Kemenpar Jajaki Kerja Sama dengan Silk Air Laos
Sabtu, 15 Juli 2017 – 12:47 WIB
“Karena 75% wisatawan itu masuk ke tanah air dengan airlines. Lalu 24% dengan penyeberangan, dan 1% di perbatasan. Sentuh yang terbesar dulu, untuk quick win,” katanya.
Bagaimana mengatasi problem air connectivity itu? Dorong airlines terbang ke destinasi wisata di tanah air. Dorong jam beroperasi airport lebih panjang, hingga 24 jam.
Dorong deregulasi, kemudahan penambahan slot bagi pesawat yang hendak masuk ke Indonesia.
“Lakukan joint promo dan paket hard selling,” tandas Mantan Dirut Telkom itu.(jpnn)
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus membuka akses penerbangan untuk membawa wisatawan mancanegara (Wisman) ke destinasi-destinasi di Indonesia,
Redaktur & Reporter : Yessy
BERITA TERKAIT
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga