Kemenpar Umumkan Top 10 Kota Berdaya Saing Pariwisata
“Penilaian telah dilakukan sebelumnya melalui survei persepsi yang menggunakan model wawancara tatap muka, pembobotan hasil pengukuran indeks daya saing dengan memasukkan penilaian masyarakat terkait pembangunan pariwisata di daerah masing-masing yang dilakukan Litbang Kompas,” terang Kadis Periwisata Kota Denpasar, Wayan Gunawan.
Hasil ini, menurut Wayan tak terlepas dari program yang diluncurkan Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra dengan dukungan dari seluruh masyarakat Kota Denpasar dalam pembangunan dan pengembangan bidang pariwisata. Kegiatan pelestarian, dan penguatan budaya, infrastruktur, kebersihan, sosial, keamanan dan ketertiban hingga pendidikan,selalu dijaga dengan baik.
“Heritage City Tour juga menjadi acuan Pemkot Denpasar dalam mengembangkan kawasan pariwisata yang ada serta dapat diperkenalkan secara luas,” paparnya.
Di samping itu menurut Gunawan program Walikota Rai Mantra juga mengajak seluruh pengusaha hotel untuk mewujudkan green city melalui green hotel. Dan pengimplementasiannya sejalan dengan dari Tri Hita Karana.
“Penghargaan ini nantinya dapat memacu kembali program-program Pariwisata Budaya yang tentunya didukung penuh seluruh masyarakat Kota Denpasar,” ujar Gunawan.
Selain Denpasar, Kota Surakarta juga Berjaya di kategori Aspek Tata Kelola.Untuk Apek Tata Kelola, Surakarta menyambar skor skor 3,99. Peringkat tertinggi menurut Aspek Potensi (jumlah) Wisata Alam dan Wisata Buatan adalah Kabupaten Sukabumi (skor 3,79), peringkat tertinggi menurut Aspek Infrastruktur Pendukung adalah Kota Makassar (skor 4,39). (adv/jpnn)
JAKARTA - Terobosan baru dikeluarkan Kementerian Pariwisata saat menggelar Rakornas IV Pariwisata di Hotel Sultan, Jakarta, 6-7 Desember 2016.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak