Kemenpar Usung 3 Misi di JTE Jepang 2017
”Nanti kami akan berada di booth Indonesia East Hall 1, L 39,” kata Ricky.
Kemenpar memfasilitasi 41 pelaku industri pariwisata Indonesia dari berbagai provinsi untuk mengikuti acara itu.
Mereka bergerak pada jasa biro perjalanan, hotel, Pemda, cruise, pengelola destinasi wisata, theme park, hingga maskapai penerbangan.
Di pameran nanti, akan ada aktivasi pada booth Indonesia antara lain pameran B to B dan B to C, pelayanan informasi pariwisata, coffee and refreshment, penampilan tim kesenian dan gift redemption.
"Di sini juga ada business to business (B2B) meeting agar tercipta kerja sama bisnis sehingga meningkatkan angka kunjungan wisatawan. Hasil dari kegiatan ini akan dipublikasikan di media Jepang sehingga orang tertarik membeli paket-paket harga khusus.Setelah itu akan ada jadwal JATA bussiness meeting dan JATA Tourism Expo yang di dalamnya ada agenda Set-up meeting: Pre-appointments meeting (PSA),matching system,” ujarnya.
Menpar Arief Yahya mengemukakan, Jepang juga menjadi salah satu negara yang seksi untuk digoda datang ke tanah air.
Kata Menpar, apabila Indonesia menyasar wisman Jepang ke Indonesia, bukan hanya soal jumlah. Lebih dari itu, akan tercipta dan terbuka kesempatan usaha di berbagai bidang. Upaya ini untuk membuka mata masyarakat Jepang tentang pariwisata Indonesia.
Promosi Wonderful Indonesia di Jepang, diharapkan meningkatkan minat masyarakat Jepang berwisata ke destinasi wisata unggulan Bali and beyond di tanah air.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengikuti pameran Japan Tourism Expo 2017
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Pembukaan Program S2 King’s College London di KEK Singhasari Menandai Peluncuran HDZ & NHL
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!