Kemenparekraf Genjot Wisata Syariah
Spa, Hotel, dan Restoran Wajib Sertifikasi Halal
Rabu, 09 Januari 2013 – 07:22 WIB
"Spa kita itu terbaik sedunia," tandasnya. Dia mengatakan omset pendukung pariwisata tadi tidak akan turun walaupun bersertifikat halal. Sebaliknya Sapta memperkirakan akan naik dibanding belum bersertifikat halal.
Menurut Sapta ada budaya yang keliru di masyarakat Indonesia. "Kita itu mengira semua hotel dan restoran itu sudah sesuai syariat atau standar halal. Padahal belum tentu," katanya. Hasil pemantauan di lapangan, Sapta mengatakan hampir jarang menemukan hotel dan layanan spa bersertifikat halal. Begitu juga restoran di dalam hotel.
Dia meminta semua pengusaha pariwisata di Indonesia segera mendaftar sertifikasi halal. Dia tidak mempersoalkan meskipun pemilik atau pengelolanya non muslim. (wan)
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sedang menyiapkan sistem pariwisata baru. Mereka kini mengembangkan wisata
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir
- Polisi Tangkap 2 Tersangka Kasus Suap Pembangunan TPT Bronjong Dinas LH Cilegon
- Soal Label BPA, Asosiasi Depot Air Minum Minta Semua Pihak Bersaing Secara Sehat
- Kapolri & Menteri ATR Sepakat Kerja Sama Berantas Mafia Tanah Tanpa Toleransi
- Seskab Teddy & Menlu Sugiono Dampingi Presiden Kunjungan ke Lima Negara
- Dorong Kemandirian Farmasi Nasional, Fitofarmaka Harus Masuk JKN