Kemenperin Andalkan PLTN Thorium untuk Energi Industri
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin mengungkapkan perlunya pengembangan energi yang salah satunya ialah melalui pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) thorium, untuk memenuhi pasokan energi bagi industri,
“Sumber bahan baku thorium ini melimpah di Bangka Belitung. Hal ini sangat diperlukan mengingat ke depan kebutuhan energi untuk industri sangat besar, tentunya dengan harga yang kompetitif,” ujarnya, Kamis (5/5).
Di Indonesia, imbuhnya, sumber daya thorium di Babel diperkirakan mencapai 170 ribu ton. Dengan perhitungan satu ton thorium mampu memproduksi 1.000 MW per tahun maka jumlah bahan baku tersebut cukup mengoperasikan 170 unit pembangkit listrik selama 1.000 tahun.
Dari sisi total biaya produksi termasuk operasional, pembangkit listrik itu juga lebih murah karena hanya USD 3 sen per kWH. Sedangkan batu bara mencapai USD 5,6 sen, gas (USD 4,8 sen), tenaga angin (USD 18,4 sen) dan panas matahari (USD 23,5 sen).
Sementara anggota Dewan Energi Nasional (DEN) dari akademisi Tumiran mengungkapkan, penyediaan energi untuk industri sangat penting bagi kesinambungan perekonomian, lapangan kerja dan kemandirian.
“Teknologi penyediaan energi terus berkembang dan kami bisa memanfaatkannya sesuai peta potensi energi nasional, termasuk teknologi reaktor yang generasi kini sudah jauh berbeda dengan generasi sebelumnya. PLTN thorium bisa menyediakan kebutuhan energi yang semakin meninggi,” tuturnya.
Pengajar dan mantan Dekan Fakultas Teknik UGM ini juga mengatakan, pemanfaatan thorium termasuk diversifikasi energi. Ini sejalan dengan aktivitas industri yang telah menyerap investasi dan SDM, juga mensyaratkan keberlanjutan dan jaminan pasokan atau security of supply. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa