Kemenperin Dorong Warga Binaan Berjiwa Wirausaha

Sebab, saat ini rasio wirausaha di dalam negeri masih sekitar 3,1 persen dari total populasi penduduk.
Meskipun rasio wirausaha di Indonesia sudah melampaui standar internasional, yakni sebesar 2 persen, Indonesa perlu menggenjot lagi untuk mengejar capaian negara tetangga.
Apabila dihitung populasi penduduk Indonesia 260 juta jiwa, jumlah wirausaha nasional mencapai 8,06 juta jiwa.
Dalam rangka penumbuhan wirausaha baru, Kemenperin terus menerus mengembangkan pola pembinaan, baik terkait dengan bimbingan teknis, bantuan peralatan dan bantuan manajemen usaha.
Contohnya, bimtek yang telah dilakukan kepada warga binaan, antara lain di Lapas Wanita Tangerang dan Pondok Bambu. Selain itu, pelatihan kerajinan kelapa di lapas Tolitoli, pembuatan tikar kayu di Pontianak, dan kerajinan kayu di Jambi.
“Hal lain yang menjadi concern kami adalah pengembangan pasar dari hasil produk warga binaan, misalnya bantuan uji coba pasar di Plasa Pameran Industri yang Alhamdulillah selalu mendapatkan tanggapan positif dari pengunjung pameran,” ungkap Airlangga.(cuy/jpnn)
Airlangga mengatakan, beberapa mantan warga binaan yang sudah mendapatkan pembinaan, ada yang menjadi desainer atau pengrajin. Bahkan, mereka mampu membuka lapangan kerja dan produk yang dihasilkannya telah diekspor.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Kemenperin Segera Diskusi dengan Gubernur Bali soal Pelarangan AMDK di Bawah 1 Liter
- Narapidana di Lapas Lombok Barat Bisa Video Call dengan Keluarga
- 15.086 Warga Binaan Muslim di Jatim Diusulkan Dapat Remisi Khusus Idulfitri
- Geser China & Vietnam, Indonesia Sumbang 30% Pekerja Pabrik Nike & Adidas Global
- Wamenperin: Tidak akan Ada PHK di Sektor yang Berhubungan dengan Pertanian
- Pemerintah Akhirnya Rilis Sertifikat TKDN iPhone 16, Apple Sudah Bisa Jualan