Kemenperin: Industri Kosmetik Tumbuh Signifikan, Capai 3,39 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menyampaikan, sektor kosmetik tumbuh signifikan pada 2020.
Hal itu terlihat dari kinerja pertumbuhan industri kimia, farmasi, dan obat tradisional, di mana kosmetik termasuk di dalamnya, tumbuh 9,39 persen.
“Sektor tersebut berkontribusi 1,92 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB),” kata Gati kepada Antara saat dihubungi di Jakarta, Rabu (17/2).
Bahkan, lanjut Gati, kelompok manufaktur tersebut mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap devisa di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19. Capaian nilai ekspor kosmetik menembus USD317 juta atau Rp4,44 triliun pada semester I-2020.
"Naik 15,2 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya," ujar dia.
Menurut Gati, saat ini Kemenperin sedang mendorong industri farmasi dan obat tradisional, termasuk kosmetik, untuk menggunakan bahan baku lokal.
Dia menyebutkan, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dibandingkan dengan negara-negara penghasil produk jamu dan kosmetik berbahan alami lainnya seperti China, Malaysia maupun Thailand.
“Indonesia memiliki potensi tanaman obat yang banyak tumbuh di berbagai wilayah dengan jumlah sekitar 30 ribu spesies dari 40 ribu spesies tanaman obat di dunia,” tukas Gati.(antara/jpnn)
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menyampaikan, sektor kosmetik tumbuh signifikan pada 2020.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Lewat Cara Ini, Daewoong Kembangkan Talenta Muda di Indonesia
- Industri Kosmetik Makin Kompetitif, Produsen Gencar Luncurkan Produk Baru
- PT Sunthi Sepuri Tingkatkan Kapasitas dengan Sarana Produksi Modern
- Apple Berencana Bangun Pabrik di Bandung, Kemenperin: Kami Sudah Menghubungi, Tetapi
- Apple Disebut Bisa Bangun Pabrik di Indonesia, Asalkan
- Ekspansi Pasar Global, Chery Ekspor Omoda 5 Buatan Bekasi ke Vietnam