Kemenperin Luncurkan Program Vokasi Link and Match Antara SMK dan Industri di Jabar
jpnn.com, SUKABUMI - Demi mencetak generasi muda yang matang dan siap bekerja, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meluncurkan program pendidikan vokasi yang link and match antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan industri wilayah Sukabumi, Jawa Barat (Jabar).
Menperin Airlangga Hartarto mengatakan peluncuran ini adalah kali kedua dilakukan setelah sebelumnya di Cikarang. Kali ini peluncuran dilakukan di PT Anugerah Indofood Barokah Makmur, Sukabumi, Senin (18/3).
Menurut dia, sengaja Jawa Barat dipilih karena merupakan wilayah yang memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor industri manufaktur.
Dalam peluncuran program pendidikan vokasi industri kali ini, dilakukan penandatanganan 646 perjanjian kerja sama antara 133 perusahaan industri dengan 440 SMK.
Kemudian, dilakukan juga hibah mesin dan peralatan untuk mendukung praktik dari 28 perusahaan industri kepada 208 SMK. Selanjutnya dilakukan pembukaan diklat sistem 3 in 1 (pelatihan, sertifikasi, dan penempatan kerja) sebanyak 260 orang.
Atas adanya kegiatan ini, Airlangga mengaku sangat bangga dan bahagia. Dia juga mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak SMK dan industri yang sangat antusias ikut serta dalam program strategis ini.
"Hingga hari ini sudah ada 2.612 SMK yang dimitrakan dengan 899 industri dengan total perjanjian kerja sama sebanyak 4.997," kata Airlangga.
Sementara itu, untuk diklat sistem 3 in 1, mereka menargetkan pada 2019 ini mencapai 72.000 orang setelah pada 2017 menyentuh angka 32.000 orang.
Demi mencetak generasi muda yang matang dan siap bekerja, Kemenperin meluncurkan program pendidikan vokasi yang link and match antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan industri wilayah Sukabumi, Jawa Barat.
- Peringatan Hari Bumi 2025, PalmCo Atur Strategi untuk Percepat Net Zero Emisi
- Antisipasi Dampak Tarif Resiprokal AS, Bea Cukai Jaring Masukan Pelaku Usaha Lewat CVC
- Grinviro Hadirkan Solusi Pengolahan Air Limbah Industri Berkelanjutan di Inatex 2025
- Reklasifikasi Mitra Jadi Karyawan Bakal Jadi Bumerang Bagi Industri Mobilitas
- IJMI Sebut Pekerja Sawit Indonesia Rawan Dieksploitasi
- Genjot Ekspor, Bea Cukai Beri Izin Kawasan Berikat kepada Produsen Tas di Jepara