Kemenperin Tak Mendorong ke Kendaraan Listrik Penuh
jpnn.com, JAKARTA - Riset dan studi terkait teknologi kendaraan listrik atau hybrid pada tahap pertama sudah selesai dilakukan.
Penelitian sendiri dilakukan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggandeng Toyota Astra Motor (TAM) dan 6 perguruan tinggi di Indonesia, yaitu UI, ITB, UGM, ITS, UNS dan Udayana.
Pada tahap pertama dilakukan peneliti oleh UI, IT, UGM dengan menggunakan 12 unit kendaraan listrik dan enam kendaraan konvensional yang disediakan oleh TAM.
Menurut penuturan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, studi itu bakal mengaplikasikan mobil listrik seperti durability, ekosistem dan juga terkait dengan ketersediaan infrastrukturnya. Studi ini sejalan dengan kemampuan mobil listrik nasional.
"Hasil studinya automatic tadi pak Menteri pendidikan mengatakan, dari hasil studi sudah pasti electric vehicle dengan internal combustion engine (ICE) lebih hemat," ujar Airlangga disela-sela acara laporan akhir fase 1 studi comperhensive electrifies vehicle dengan melibatkan universitas di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (6/11).
Airlangga mengatakan, jika kendaraan hybrid saja itu hasilnya 50 persen, artinya itu lebih hemat 50 persen energi. Kemudian plug-in hybrid itu bisa mencapai 75 persen sampai 80 persen.
"Artinya kalo B20 aja bisa penghematan sekitar 6 juta kilo liter maka dengan hybrid atau plug-in hybrid akan dua kali penghematan," tutup Airlangga. (mg9/jpnn)
Riset dan studi terkait teknologi kendaraan listrik atau hybrid pada tahap pertama sudah selesai dilakukan.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Electricity Connect 2024: Harapan Generasi Muda untuk Kemajuan Kendaraan Listrik Indonesia
- Menko Airlangga Bahas soal Insentif Kendaraan, Lalu Sebut Nama Sri Mulyani
- Ekspansi Pasar Global, Chery Ekspor Omoda 5 Buatan Bekasi ke Vietnam
- Hyundai Initium, Mobil Bertenaga Hidrogen Akan Dirilis Tahun Depan
- Pemerintah Larang iPhone 16 Dijual di Indonesia, Digimap Merespons Begini
- Kemenperin Sebut iPhone 16 Tak Boleh Dijual di Indonesia, Tetapi