Kemenpora Bakal Gelar Nobar Piala Dunia 2018 Sebulan Penuh
jpnn.com, JAKARTA - Kemenpora tak hanya fokus menyambut Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Kementerian yang dinakhodai oleh Imam Nahrawi tersebut juga ingin memeriahkan ajang sepak bola terakbar sejagat, Piala Dunia 2018 Rusia, dengan menggelar nonton bareng (nobar).
Seskemenpora Gatot S Dewa Broto menegaskan, kegiatan Nobar nantinya akan digelar di Halaman Kantor Kemenpora sebulan penuh, selama gelara Piala Dunia bergulir.
"Dari 15 Juni pas kick-off sampai 15 Juli 2018, finalnya. Kemenpora juga telah mengantongi izin resmi menggelar Nobar Piala Dunia dari Futbal Momentum Asia (FMA), pemilik hak lisensi di Asia," tegasnya, dalam jumpa pers di Kemenpora, Senin (23/4) siang.
Pengumuman terkait lisensi nonton bareng ini membuat Kemenpora tak perlu sepeser pun mengeluarkan uang untuk membeli lisensi yang nilainya memang cukup mahal. Karena itu, untuk mengumumkan kabar gembira ini, Gatot mengajak CEO PT FMA David Khim dan mantan pemain sepakbola nasional Dede Sulaiman.
Selain menyambut Piala Dunia, jumpa pers yang dibalut dengan media briefing ini menjadi sarana menyongsong Asian Games dan Asian Para Games 2018. Selain itu, juga untuk meningkatkan persepakbolaan nasional dari sisi kualitas tim, infrastruktur, dan juga suporter.
"Pada saat Piala Dunia kami juga akan sekaligus promosikan Asian Games dan Asian Para Games meskipun magnitnya masyarakat pasti ke Piala Dunia, Kemenpora juga menjadi salah satu lembaga yang pertama kali mendapatkan izin lisensi menggelar nobar Piala Dunia 2018," papar Gatot.
Gatot menjelaskan bahwa untuk nobar Piala AFF, akan dipusatkan di lobi depan dengan menempatkan layar lebar di depan teras lobi Kemenpora. Selain nobar, setiap weekend-nya juga akan digelar talk show mengenai sepak bola. Nantinya, akan ada perwakilan PSSI, pemain bola aktif, pengamat sepak bola, klub bola, dan kelompok suporter untuk memeriahkan kegiatan nobar ini.
Sementara itu, salah satu eks pemain Timnas Dede Sulaiman yang turut dalam jumpa pers menyebut Indonesia sejatinya pernah hampir mengikuti Piala Dunia tahun 1986 di Meksiko. Dia sebagai bagian dari pemain timnas yang paling senior saat itu, merasakan sakitnya gagal lolos karena kalah dengan negara lain.
Kemenpora ingin memeriahkan ajang sepak bola terakbar sejagat, Piala Dunia 2018 Rusia, dengan menggelar nonton bareng sebulan penuh
- Gagas Program Jumandi, Kemenpora Gandeng Komdigi untuk Perkuat Kampanye Antijudol
- Kemenpora Raih Peringkat Pertama Monev KIP, Dinobatkan Badan Publik Terbaik Nasional Arkaya Wiwarta Prajanugrah 2024
- Kemenpora Apresiasi Program Kawani Academy Gelar Pelatihan Public Speaking untuk Pemuda
- Kemenpora Gaungkan Perang Melawan Judi Online di Penutupan Pesta Prestasi 2024
- UFC Fight Night Siap Digelar di Indonesia Arena Tahun Depan, Catat Waktunya!
- Menpora Ajak Semua Pihak Gelar Lebih Banyak Acara Kepemudaan & Olahraga Agar Pemuda Tak Main Judol