Kemenpora Cari Calon Atlet Angkat Besi Usia Dini
“Jumlahnya tidak bisa kami tentukan yang jelas tidak perlu banyak namun yang penting berkualitas. Oleh karena itu perlu dukungan orang tua dan kebijakan pemerintah setempat,” lanjutnya.
Senada dengan itu, Kepala Bidang Bimbingan Prestasi PB. PABBSI, Alamsyah Wijaya menjelaskan tes identifikasi bakat ini dilakukan untuk mencari bibit unggul atlet angkat besi asal Semarang sebagai lapis elit yang mampu berprestasi ditingkat nasional bahkan sampai internasional.
“Tes ini sangat membantu melihat kemampuan bakat calon atlet angkat besi usia dini yang dapat dipersiapkan sebagai atlet masa depan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan IPTEK Olahraga Kemenpora, Bambang Siswanto menambahkan selain tes identifikasi bakat juga dilakukan bimbingan teknis kepada guru, pelatih, pengurus pengprov cabang olahraga angkat besiyang diikuti 20 orang.
"Bimbingan teknis ini agar guru penjas dan pelatih mampu melaksanakan item test yang digunakan untuk mengidentifikasi bakat cabang olahraga angkat besi, termasuk penggunaan alat-alat tes,” pungkas Bambang. (flo/jpnn)
Serangkaian tes mencari calon atlet angkat besi usia dini dilakukan di Semarang
Redaktur & Reporter : Natalia
- Kejurnas Angkat Besi Junior Pupuk Indonesia 2024 Diikuti Atlet Aceh hingga Papua Pegunungan
- Pupuk Indonesia Berkontribusi pada Olahraga Angkat Besi, Hasilkan Medali Emas Olimpiade
- Peraih Medali Emas Olimpiade Paris Rizki Juniansyah Punya 3 Menu Makanan Favorit, Apa Saja?
- Olimpiade Paris 2024: Mengintip Peluang Medali Pejuang Terakhir Indonesia, Nurul Akmal
- Pupuk Indonesia Grup Bangga Bisa Berkontribusi dalam Pembinaan & Pengembangan Atlet Angkat Besi
- Olimpiade Paris 2024, Rosan: Terima Kasih Rizki Juniansyah atas Semangat dan Dedikasi