Kemenpora Gelar FGD, Ungkap Kondisi yang Dihadapi Penyandang Disabilitas di Indonesia
1. Disabilitas tidak punya identitas.
2. Disabilitas membutuhkan biaya tambahan untuk kebutuhan alat bantu dan pendampingan.
3. 72 persen penyandang disabilitas bekerja di sektor informal.
4. Standar Pelayanan dan infrastruktur fasilitas publik belum sepenuhnya mengakomodir kebutuhan penyandang disabilitas.
5. Penyandang disabilitas memiliki pendapatan rata-rata lebih rendah daripada non-disabilitas.
Salah satu peserta FGD bernama Popon menyampaikan penyandang disabilitas, mulai dari anak hingga dewasa, hanya memerlukan bimbingan, kepercayaan, kesempatan, dan pengakuan.
Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi konkret dan program-program yang lebih inklusif untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas di Indonesia, serta memperkuat sinergi antarlembaga pemerintah dalam mewujudkan tujuan tersebut. (mrk/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Penyandang disabilitas di Indonesia mulai dari anak hingga dewasa memerlukan bimbingan, kepercayaan, kesempatan, dan pengakuan
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Polda Kalteng dan Kemensos Salurkan 30 Kursi Roda ke Penyandang Disabilitas
- HSP 2024, Menpora Dito Sebut Kemenpora Siap Sebagai Orkestrator Implementasi Perpres No 43 Tahun 2022
- Rayakan Hari Sumpah Pemuda, Kemenpora Hadirkan Armada Hingga El Rumi
- Hari Sumpah Pemuda, Menpora Dito Ajak Anak-Anak Muda Bergerak Bersama Demi Indonesia Raya
- Badminton Tournament 2024 Selesai Digelar, Asrorun Ni'am: Semoga Menumbuhkan Semangat Kolaborasi
- Bappebti Gelar FGD Aset Kripto di Surabaya