Kemenpora Jajal Intelijen Olahraga
Kamis, 04 Desember 2014 – 18:45 WIB
"Sekarang, kita tentukan dulu cabang olahraga apa yang menjadi prioritas kita untuk mendulang medali emas pada Asian Games 2018. Saya berharap program intelijen olahraga ini bisa berlanjut, kalau bisa malah dibentuk dengan atase olahraga," ujar Alfitra menambahkan.
Baca Juga:
Koordinator cabang olahraga terukur Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), Hadi Wihardja menegaskan, intelijen olahraga berarti membicarakan detail yang berhubungan dengan ketersediaan data. Dengan hal itu, lanjutnya pelatih bisa merumuskan program latihan yang tepat untuk atlet.
"Atlet dan pelatih juga perlu mengadopsi perkembangan terbaru, jangan sampai ada mental blocking diantara pelatih sehingga tidak mengadopsi perkembangan pola latihan terbaru," kata mantan lifter nasional tersebut.
Pengamat olahraga, Anton Sanjoyo mengatakan praktek intelijen olahraga sudah lazim dilakukan oleh negara-negara besar. Ia mencontohkan, Prancis bahkan sampai membentuk gugus tugas khusus intelijen menjelang Olimpiade Beijing 2008. Hasilnya, Prancis mampu mengoleksi 41 medali emas yang merupakan raihan terbanyak selama keikutsertaan Prancis di Olimpiade.
JAKARTA - Target meningkatkan prestasi saat menjadi tuan rumaah Asian Games 2018, mulai dimatangkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. Salah
BERITA TERKAIT
- PBSI Era Baru di Bawah Kepengurusan Fadil Imran Resmi Dilantik
- Barcelona Vs Las Palmas 1-2, Cek Klasemen La Liga
- Rekor Tandang Persik Mengerikan, tetapi Persija Tak Gentar
- Jawara Duel XII Berkesempatan Tampil di One Pride MMA
- Syarat Pelatih Port FC Melepas Asnawi Mangkualam ke Timnas Indonesia
- Kick Off Persija Vs Persik Mengalami Perubahan Waktu