Kemenpora Minta BOPI Koordinasi dengan PSSI
![Kemenpora Minta BOPI Koordinasi dengan PSSI](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/03/24/3f5bb2010a72a70d50a34747d3d6cb0d.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyarankan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk segera meminta persyaratan-persyaratan dari PSSI, terkait kompetisi Liga 1 2017 yang dijadwalkan berputar pada 15 April mendatang.
"Kami akan meminta ke BOPI lakukan verifikasi, itu protapnya (posedur tetap). Karena itu agar BOPI koordinasi dengan PSSI," kata Sekretaris Menpora (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto, di kantornya, Jumat (24/3) sore.
Menurut Gatot, verifikasi ini bukan bagian dari menghalangi, justru menjadi bagian memastikan regulasi dan aturan-aturan di sepak bola profesional dijalankan.
Dia tak mau, permintaan berkas untuk verifikasi ini dianggap sebagai bentuk intervensi. Malahan, Kemenpora melalui BOPI ingin menunjukkan pasca reformasi sepak bola Indonesia, koordinasi antara federasi dan pemerintah tetap berjalan baik.
"Mudah-mudahan di era reformasi, akan ada kerja sama. Kami koordinasi bagus, kompetisi Liga 1 bisa berjalan dengan maksimal," ungkapnya.
Sementara itu, untuk kompetisi Liga 2, Gatot memastikan tak akan ada verifikasi karena pemerintah menganggap bahwa Liga 2 bukanlah kompetisi profesional.
"Yang pro akan kami verifikasi hanya di Liga 1. Kalau Liga 2 kan tidak pro," papar pria berkacamata tersebut. (dkk/jpnn)
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyarankan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk segera meminta persyaratan-persyaratan
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Di Tengah Isu Efisiensi Anggaran, PBSI Memastikan Program Pelatnas Tetap Berjalan
- Erick Thohir Ungkap Alasan Mendatangkan Wasit Asing di Liga 1 & 2
- Langkah PSSI Menambah Pelatih Berkualitas, Terapkan Metode Ini
- Inilah Daftar Pemain Timnas U-20 Indonesia untuk Piala Asia U-20 2025
- Erick Thohir Ungkap Sebuah Pesan kepada Ole Romeny, Calon Bomber Timnas Indonesia
- Naturalisasi Matikan Masa Depan Pemain Lokal, Anggota Komisi XIII DPR RI Arisal Aziz Usulkan Pemain Asing Maksimal 50 Persen