Kemenpora Minta Para Pemuda Indonesia Mencontoh Dedikasi Para Founding Fathers

Pembukaan Pendidikan Kader Pemuda Bela Negara (PKPBN) 2024

Kemenpora Minta Para Pemuda Indonesia Mencontoh Dedikasi Para Founding Fathers
Deputi I Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora M. Asrorun Ni'am Sholeh di kegiatan Pendidikan Kader Pemuda Bela Negara (PKPBN) 2024 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Senin (13/5). Foto: Kemenpora

jpnn.com - JAKARTA - Deputi I Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga M. Asrorun Ni'am Sholeh bersama Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Mayor Jendral TNI Piek Budyakto membuka Pendidikan Kader Pemuda Bela Negara (PKPBN) di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Senin (13/5).

Pendidikan bela negara ini merupakan kegiatan prakondisi bagi pemuda di rentang umur 19-23 tahun yang merupakan usia emas untuk menempa serta mendedikasikan dirinya kepada negeri.

Dalam kesempatan itu, Deputi Niam mengatakan bahwa bela negara merupakan momentum bagi masyarakat untuk mengabdi kepada bangsa dan negara, sekaligus mencontoh para founding fathers negeri yang rela berkorban demi generasi mendatang.

"Perbedaannya, bela negara masa kini dilakukan dengan meningkatkan ilmu, keahlian serta komitmen kita untuk memajukan tanah air dan bangsa sesuai dengan cita cita luhur bangsa." pesan Deputi Ni'am.

Menurut Niam, pemuda dapat mencontoh bagaimana dedikasi para founding fathers dan pahlawan untuk bangsa dan negara ini.  "Teman-teman bisa mencontoh Bung Karno, Bung Hatta, Jenderal Soedirman dan pahlawan Indonesia lainnya. Semua patut dicontoh, oleh karena sebelum usia 40 tahun mereka memiliki visi, misi, dan cita-cita yang kuat untuk membangun bangsa, caranya dengan mendedikasikan dirinya melalui kegiatan berorganisasi. Tidak lupa panutan kita Nabi Muhammad SAW  yang mana saat menjadi Rasulullah beliau berada pada usia kepemimpinan yang matang,  yaitu 40 tahun," paparnya.

Deputi Ni'am berpesan untuk para peserta agar menanamkan kepada diri sendiri supaya bisa menjadi generasi yang dapat mempertahankan bangsa dan negara dari bahaya laten yang kian canggih serta, disrupsi yang tidak mengenal batas negara dan waktu. Caranya, kata dia, dengan saling mendukung dan berkolaborasi guna memajukan dan melindungi bangsa dan negara.

Mayjen TNI Piek Budyakto  menyampaikan bahwa kolaborasi dan sinergisitas antara pemerintah dan warga negara guna membela negara Indonesia sifatnya harga mati guna keutuhan NKRI.  Dia menyatakan bahwa bela negara merupakan komitmen pemerintah dalam membangun sinergisitas nilai kebangsaan dan semangat nasionalisme.

"Kegiatan tersebut penting untuk membangun dan mengokohkan semangat cinta tanah air bagi warga negara dengan menangkal ancaman dan bahaya laten yang kian canggih di masa sekarang, salah satunya dengan melibatkan para pemuda untuk berkontribusi melalui prestasi serta kegiatan bela negara," katanya.

Deputi I Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora M. Asrorun Ni'am Sholeh meminta para pemuda Indonesia mencontoh dedikasi para founding fathers.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News