Kemenpora Setop Anggaran untuk Timnas Indonesia U-19 Proyeksi Piala Dunia U-20 2021
jpnn.com, JAKARTA - Menpora Zainudin Amali memastikan anggaran persiapan menuju Piala Dunia U-20 tak lagi bisa dimanfaatkan oleh PSSI.
Pasalnya, ajang Piala Dunia U-20 2021 yang harusnya digelar di Indonesia pada Mei-Juni nanti, kini telah resmi dibatalkan oleh FIFA.
"Selama anggaran itu digunakan sebelum ada keputusan pembatalan dari FIFA, ya sah-sah saja. Tetapi, seluruh kegiatan setelah anggaran itu, tentu tidak bisa karena peruntukannya untuk persiapan Timnas ke Piala Dunia U-20 2021," ungkapnya.
Amali juga memastikan, persoalan APBN 2020 yang masuk untuk persiapan Piala Dunia U-20 2021 tidak semuanya akan otomatis berhenti.
Untuk renovasi misalnya, ketika kontrak sudah dijalankan dari jauh-jauh hari serta telah berjalan maka otomatis akan terus berlanjut sampai perjanjian di kontrak renovasi itu dijalankan.
Sementara itu, Seskemenpora Gatot S Dewa Broto menegaskan, program pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 ke Spanyol sejatinya sudah dipersiapkan jauh dari waktu FIFA mengumumkan pembatalan Piala Dunia U-20 edisi 2021.
"Khusus untuk ke Spanyol, PSSI tidak salah karena memang belum ada pengumuman FIFA. Mereka sudah menyiapkan semuanya, ucap Gatot.
Namun demikian, anggara untuk 1 Januari sampai 31 Januari yang awalnya bisa diambilkan dari bantuan Kemenpora dari APBN 2021, kini dipastikan tak bisa dicairkan karena ada pembatalan itu.
Persiapan Timnas Indonesia U-19 yang awalnya diproyeksikan untuk Piala Dunia U-20 2021 kini tak bisa lagi diambilkan dari bantua pemerintah.
- Gagas Program Jumandi, Kemenpora Gandeng Komdigi untuk Perkuat Kampanye Antijudol
- Kemenpora Raih Peringkat Pertama Monev KIP, Dinobatkan Badan Publik Terbaik Nasional Arkaya Wiwarta Prajanugrah 2024
- Kemenpora Apresiasi Program Kawani Academy Gelar Pelatihan Public Speaking untuk Pemuda
- Kemenpora Gaungkan Perang Melawan Judi Online di Penutupan Pesta Prestasi 2024
- UFC Fight Night Siap Digelar di Indonesia Arena Tahun Depan, Catat Waktunya!
- Menpora Ajak Semua Pihak Gelar Lebih Banyak Acara Kepemudaan & Olahraga Agar Pemuda Tak Main Judol