KemenPUPR: Perbaikan Jembatan Ampera Rampung Juli Mendatang
jpnn.com, PALEMBANG - Warga yang melintas Jembatan Ampera harus bersabar. Pasalnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat (PUPR) hingga Juli mendatang akan melakukan perbaikan trotoar jembatan yang menjadi ikon kota Palembang tersebut.
Hal ini diungkapkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ) Jembatan Kementerian PU PR, Suwarno. Menurutya, perbaikan Jembatan Ampera akan dilakukan awal bulan ini.
Akhir April lalu sudah dilakukan persiapan pengerjaan berupa pemasangan seng untuk pembatasan pengerjaan. "Sekarang pengerjaan sudah dilakukan," katanya seperti dilansir sumeks.co (Jawa Pos Group) hari ini.
Dikatakan Suwarno, pengerjaan perbaikan Ampera ini akan dilakukan secara bertahap. Total anggaran disiapkan Rp100 miliar untuk lima tahun anggaran, namun tahun ini Rp21 miliar namun kontrak Rp 17 miliar. Pengerjaan perbaikan tahun ini berupa pendestrian jalan Ampera, lalu pengecetan, perbaikan kerangka baja jembatan.
"Perbaikan nantinya baik visual jembatan maupun kerangka, pilar dalam jembatan yang keropos," sebutnya.
Saat pengerjaan pengecetan, lanjut dia, menggunakan teknik sistem tali yang bergantungan sehingga tidak akan menganggu aktifitas. "Pengerjaan jembatan ini dilakukan oleh tenaga ahli internasional dan memiliki sertifikasi," paparnya.
Rencananya, lanjut dia, pengerjaan perbaikan terutama fisik Ampera ditargetkan selesai Juli sebab menjelang Asian Games tidak boleh ada lagi pengerjaan. "Kami kejar itu agar saat Asian Games Jembatan Ampera cantik,” ujarnya.
Setelah Asian Games, masih kata dia, akan dilanjutkan dengan pengerjaan bagian bawah dan dalem jembatan. Karenanya, Suwarno meminta masyarakat untuk sabar dan memaklumi pengerjaan jembatan Ampera jika menganggu. "Kami pada prinsipnya berusaha agar pengerjaan cepat dan tidak menganggu," tukasnya.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat (PUPR) hingga Juli mendatang akan melakukan perbaikan trotoar jembatan yang menjadi ikon Palembang tersebut.
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen