Kemenristek dan Kemendikbud Digabung, Nasib Vaksin Merah Putih Bagaimana?
jpnn.com, JAKARTA - Peleburan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) ke dalam Kemendikbud dipersoalkan oleh dewan.
Pemerintah diminta menjelaskan langkah likuidasi tersebut agar tidak membingungkan masyarakat.
"Dulu Kemenristek ada di dalam Kemendikbud, kemudian dipisah agar berdiri sendiri. Nah, sekarang dikembalikan lagi, ada apa ini?," kata Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay kepada JPNN.com, Minggu (11/4).
Peleburan ini menurutnya akan menimbulkan tanda tanya di tengah-tengah masyarakat.
Terlebih lagi, Kemenristek/BRIN sejauh ini belum bisa dikembangkan secara maksimal untuk melakukan inovasi-inovasi baru dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia mengingat anggarannya yang sangat terbatas.
"Kalau digabung, jangan-jangan anggarannya makin kecil," kata politikus Dapil II Sumut itu.
Pemerintah juga perlu menjelaskan terkait program-program yang sekarang dilaksanakan di Kemenristek/BRIN salah satunya vaksin merah putih, termasuk juga vaksin nusantara.
"Anggarannya kan ada sejak 2020, kelanjutannya bagaimana?" ucap Saleh.
Bang Saleh khawatir penggabungan Kemenristek dan Kemendikbud pengaruhi pengembangan vaksin Merah Putih.
- Berharap Bisa Kembali ke Senayan, Kader Senior PPP Tekankan soal Khitah 1973
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja
- Dukung Langkah Prabowo Selamatkan Sritex, Komisi VII DPR Bakal Lakukan Ini
- Bupati Konsel yang Copot Camat Baito Pembela Guru Supriyani Bisa Dipidana, Ini Serius!
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- Senada dengan Kemenaker, DPR Tak Ingin Terjadi Gelombang PHK di PT Sritex