Kemenristekdikti Siapkan Aturan Kuliah Jarak jauh
jpnn.com, SEMARANG - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) akan memberlakukan kuliah jarak jauh.
Kuliah jarak jauh ini sudah dijalankan universitas terbuka (UT) dan akan diadopsi pemerintah.
Menurut Menristekdikti Mohamad Nasir, kebijakan kuliah jarak jauh ini sebagai antisipasi perkembangan perguruan tinggi dunia.
Saat ini, banyak tawaran dari negara luar seperti Taiwan DAN Amerika untuk kerja sama kuliah jarak jauh atau e-learning.
"Di era digitalisasi, saatnya membuka kuliah jarak jauh atau e-learning," kata Nasir saat kunjungan kerja di Universitas Diponegoro, Sabtu (23/9).
Program e-learning, lanjutnya, sudah diuji coba Universitas Bina Nusantara (Binus) untuk program studi teknik informatika.
"Teknologi sudah maju. Jangan tertinggal dengan negara lain. Kita harus selalu siap dengan perubahan zaman yang mau tak mau menggunakan teknologi informasi. Inovasi baru salah satunya kuliah jarak jauh," tutur Nasir.
Untuk memuluskan program tersebut, Nasir menargetkan akan menyiapkan regulasinya.
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) akan memberlakukan kuliah jarak jauh.
- 8 Staf Khusus Wapres Ma'ruf Amin, Dari Mantan Menteri Hingga Guru Besar
- Mohamad Nasir Ungkap Saat Diangkat Menjadi Menteri
- Menristekdikti: Kalau di Luar Kampus ya enggak Bisa Saya Lindungi
- Kasus Dosen IPB Abdul Basith, Nasir Tunggu Hasil Penyidikan
- Menristekdikti Minta Santri Tidak Hanya Jago Ngaji
- Simak nih Omongan Terbaru Menteri Nasir soal Demo Mahasiswa