Kemensos Ajak Tokoh Masyarakat Tekan Angka Kemiskinan
jpnn.com, SUBANG - Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kemensos Asep Sasa Purnama mengatakan, penanggulangan kemiskinan yang komprehensif memerlukan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan, mulai pusat hingga daerah.
Menurutnya upaya penanganan kemiskinan perlu dilaksanakan secara sinergi multidimensi secara profesional.
“Adanya sinergi bersama penanganan kemiskinan ekstrim dapat sesuai dengan yang diharapkan,” kata Asep dikutip dalam laman Kemensos, Selasa (22/6).
Harapannya, lanjut Asep, ada pengembangan kewirausahaan di bidang pertanian, peternakan, kehutanan dan kelautan bagi para KPM.
"Hal itu guna meningkatkan potensi diri serta upaya penanganan kemiskinan sinergi dengan lintas kementerian dan lembaga," lanjutnya.
Dalam kunjungannya ke Desa Tanjungwangi Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Dirjen PFM bertemu sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Sejumlah tokoh masyarakat menyampaikan sejumlah gagasan dan potensi yang dapat digunakan untuk mengentaskan kemiskinan seperti pengembangan bidang pertanian dan peternakan.
Anggota Komisi VIII DPR RI dari Partai Gerindra Jefry Romdony mengungkapkan, kerja sama yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, perbankan dan pelaku usaha menyebabkan jumlah penerima warga miskin makin menurun di Kabupaten Subang.
Kemensos mengajak para toko masyarakat daerah, salah satunya di Subang untuk bekerja sama menekan angka kemiskinan.
- Percepat Pengentasan Kemiskinan, Kemensos-Kemendagri Bersinergi Wujudkan Data Tunggal
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Mensos Gus Ipul Pantau Kebutuhan Pengungsi Erupsi Lewotobi, Bantuan Terus Bergulir
- Kemensos-Kitabisa Bersinergi, Serahkan Bantuan Atensi Pemerlu Pelayanan
- Mensos Gus Ipul Pastikan Bantuan Sosial Pengungsi Lewotobi Mencukupi