Kemensos Bantu Perempuan dengan Tumor Perut Dapatkan PKH dari Balai Insyaf
Satu tahun terakhir perutnya semakin membesar dan merasa nyeri hebat sehingga tidak bisa beraktivitas.
Berdasarkan pengamatan petugas saat berkunjung, kondisi rumah Nurlailawati tidak layak huni. Lantai dari tanah, dinding tepas, penerangan seadanya, atap rumbia dan bocor, ukuran rumah 3 x 3 meter.
“Status kepemilikan rumah masih menumpang dengan orangtua (ibunya). Tanah dan rumah yang mereka tempati adalah milik saudara sepupu ibunya,” kata dia.
Kemensos akan memproses data Nur untuk diusulkan menjadi peserta PK, sehingga membantu meningkatkan kapasitas ekonominya.
Kemensos juga akan memberikan bantuan kewirausahaan kepada ibunda Nur.
“Ibunda bu Nur saat ini tidak memiliki pekerjaan atau penghasilan. Sebelumnya Nur dan ibunya berjualan sarapan pagi dan kedai kelontong, tapi sejak enam bulan terakhir berhenti karena kehabisan modal,” katanya.
Pendamping sosial juga secara berkala mendatangi rumah Nur bersama pihak terkait untuk memberikan dukungan psikososial khususnya untuk anaknya.
Atas berbagai bantuan, Nur menyatakan kegembiraan dan terima kasih atas perhatian dan bantuan pemerintah.
Atas arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini, Balai Insyaf Medan melakukan penjangkauan terhadap Nurlailawati, perempuan pengidap tumor perut.
- Kemensos dan Instansi Terkait Siap Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal Kemiskinan
- Percepat Pengentasan Kemiskinan, Kemensos-Kemendagri Bersinergi Wujudkan Data Tunggal
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Kabar Gembira untuk Pendamping PKH
- Hasto PDIP Yakin Jatim Tidak Akan Kebanjiran Kalau Dipimpin Risma-Gus Hans
- Punya Rekam Jejak Baik, Ridwan Kamil Didukung Belasan Komunitas Tionghoa
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH