Kemensos Bantu Sumur Bor hingga Air Siap Minum untuk Warga di Jombang

"Airnya yang di sana dites ternyata kadar kapur dan garam tinggi, itu bahaya. Gampang kena gagal ginjal dan bayi kalau dari ibunya hamil bisa rusak otaknya. Karena itu kami akan pindah cari airnya. Tadi di atas ketemu sumber air mudah-mudahan bisa, tetapi dalamnya 120 meter," tutur Mensos Risma.
Mantan Wali Kota Surabaya itu bahkan bercerita pernah ke daerah Tulungagung dan mendapati banyak anak-anak yang sakit. Setelah diusut ternyata sumber air yang dipakai warga memiliki kadar logam yang tinggi.
Dia menjelaskan tidak masalah sumber air yang jauh dari warga dibandingkan dengan ancaman penyakit jika tetap menggunakan air yang tidak sehat.
"Nanti juga ada air yang siap minum, tetapi di sini (masjid) itu bisa mengambil. Kalau di rumah atau di tandon itu enggak siap minum. Kalau siap minum semua jaringan pipanya berat. Mudah-mudahan bisa cepat," jelasnya.
Selain pengeboran, Kemensos juga menyiapkan pompa air untuk mengaliri ke tandon yang telah disiapkan.
"Nah, pompanya juga harus cukup besar untuk membawa ke lokasi tong-tong yang sudah kita siapkan. Nanti sisanya baru naik ke tandon di atas, tetapi pertama prioritas adalah tandon yang di bawah untuk kita aliri dulu," kata Risma.(mcr8/jpnn)
Mensos Risma turun tangan. Kemensos menyalurkan bantuan pengeboran sumber air bersih dan air siap minum untuk warga Desa Klitih, Jombang, Jatim.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- 4 Sekolah Rakyat Dibangun di Jateng, Dana & Guru Disiapkan Pemerintah Pusat
- Pegadaian jadi Koordinator dalam Kolaborasi 23 BUMN untuk Menghadirkan Air Bersih di Batam
- Jakarta Banjir, HNW Turun Langsung Salurkan Bantuan & Puji Gerak Cepat Pemerintah
- Pegadaian Turut Wujudkan Keberlanjutan Energi & Air Bersih di Batam
- Hadirkan Air Bersih di Batam, Pegadaian jadi Koordinator dalam Kolaborasi 23 BUMN bersama Unsoed
- Brando Susanto Perjuangkan Air Bersih untuk Warga Jakarta Utara