Kemensos Bergerak Cepat Dirikan Lumbung Sosial di Trunyan, Bantuan Mulai Meluncur
jpnn.com, BANGLI - Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos bergerak cepat merealisasikan pendirian lumbung sosial di Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
Plt Direktur PSKBA Iyan Kusmadiana menyatakan, sejalan dengan pembicaraan masyarakat Trunyan, Bupati Bangli dan Menteri Sosial Tri Rismaharini saat berkunjung di lokasi ini beberapa waktu lalu, dikalkulasi ada 8 titik rawan bencana yang akan disiapkan bufferstock.
“Kami sudah koordinasikan lebih lanjut. Tim daerah sedang survei dulu menentukan titik dimaksud. Sementara sudah didapat sebanyak 5 titik,” kata Iyan di Bangli, Senin (25/10).
Beberapa bantuan yang dalam proses pengiriman berupa makanan anak, matras, family kit, peralatan dapur keluarga, selimut, dan perahu karet.
Secara bertahap, bantuan logistik tetap didorong pengirimannya agar siap lebih awal, sejalan dengan proses identifikasi daerah rawan bencana lainnya yang juga sedang berjalan. Beberapa jenis bantuan didatangkan dari daerah lain.
“Untuk perahu secara bertahap barang tersedia digeser dari gudang regional Makassar,” katanya.
Iyan menyampaikan pendirian lumbung sosial dimaksudkan sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana, warga tetap terpenuhi kebutuhan makanannya.
Di dalam lumbung sosial akan diisi berbagai kebutuhan logistik yang sangat dibutuhkan warga pada saat terjadi bencana, seperti bahan makanan dan bahan bakar minyak.
Untuk meminimalkan dampak bencana, Kemensos juga akan didirikan tenda sebagai titik evakuasi.
Lumbung sosial di Trunyan akhirnya didirikan. Bantuan dari Kemensos juga sudah mulai meluncur.
- Gerak Cepat, Kemensos Salurkan Bantuan Korban Banjir Makassar
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang
- Peksos Berperan Strategis Wujudkan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial yang Profesional
- Petugas Salurkan Bantuan ke Daerah Terisolasi di Sukabumi
- Timpang, Tarif Tol Cibitung-Cilincing Dinilai Perlu Ditinjau Ulang
- Banjir dan Longsor Sukabumi: 10 Warga Meninggal Dunia, Eros dan Oji Masih Dicari