Kemensos Dorong Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas dengan 3 Strategi Ini

"Karena saya yakin, di balik kekurangan seseorang ada kelebihan. Saya yakin saudara kita para penyandang disabilitas tidak kalah dengan non penyandang disabilitas,” kata Mensos.
Kemensos juga terus mengurangi kondisi ketidaksetaraan yang dihadapi penyandang disabilitas.
“Saudara-saudara kita yang mengalami disabilitas fisik atau sensorik netra, kita berikan alat bantu," katanya.
"Alat-alat ini diberikan sentuhan inovasi teknologi, sehingga membantu mobilitas mereka,” sambung mantan Wali Kota Surabaya itu.
Adapun alat yang diberikan berupa kursi roda bioteknik. Dengan bantuan alat itu, kata Mensos, diharapkan penderita berbaring bisa duduk, atau bahkan bisa bergerak lebih leluasa.
Untuk penyandang disabilitas sensorik netra, Kemensos telah mengembangkan tongkat penuntun adaptif.
Tongkat penuntun adaptif dilengkapi sensor air, api, benda dan GPS.
“Ini semua dikembangkan oleh para penyandang disabilitas. Jangan salah, hasil karya mereka ini lebih halus dan presisi,” katanya.
Kementerian Sosial (Kemensos) memperkuat pembentukan lingkungan inklusif dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.
- Berkat Program Speling, Banyak Penyakit Terdeteksi Secara Dini
- 4 Sekolah Rakyat Dibangun di Jateng, Dana & Guru Disiapkan Pemerintah Pusat
- Menjelang HUT ke-25, BMI Gelar Pelatihan Cukil Lino untuk Penyandang Disabilitas dan Pemuda Kreatif
- Jakarta Banjir, HNW Turun Langsung Salurkan Bantuan & Puji Gerak Cepat Pemerintah
- Fiesta dari FWD Bantu Siswa Penyandang Disabilitas Melek Literasi Keuangan
- Gus Ipul Pastikan Efisiensi Tak Ganggu Pelayanan Masyarakat di Kemensos