Kemensos Tampung WNI Terduga ISIS Deportan dari Turki
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menerima 12 warga negara Indonesia (WNI) terduga jaringan Negara Islam Irak Suriah (ISIS) yang dideportasi Pemerintah Turki. Kini, ke-12 WNI itu ditempatkan di Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Bambu Apus, Jakarta Timur.
Sebagaimana siaran pers Kemensos, 12 WNI yang kini ditempatkan di RPSA Bambu Apus itu terdiri dari empat wanita dewasa, tiga anak-anak perempuan, serta lima anak laki-laki. "Seluruh deportan tiba Rabu (22/3) malam diantar oleh Densus 88," ujar Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa.
Tokoh perempuan Nahdlatul Ulama (NU) itu menjelaskan, saat ini tim dukungan psikosisoal Kemensos tengah melakukan assessment terhadap ke-12 WNI itu. Mereka akan menjalani proses trauma healing dan trauma konseling sebelum dikembalikan ke daerah masing-masing.
Kemensos pada Februari lalu juga menerima 75 WNI yang juga dideportasi Penerintah Turki karena diduga akan bergabung dengan ISIS. Jumlah itu terdiri dadi 41 orang dewasa termasuk 24 perempuan. Sisanya ada 34 orang anak-anak.
Karenanya, total saat ini RPSA menampung 129 deportan terduga ISIS. “Rinciannya 117 lama denga sisa empat orang menunggu pemulangan dan ditambah 12 orang yang baru masuk ini," ujarnya.(ara/jpnn)
Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menerima 12 warga negara Indonesia (WNI) terduga jaringan Negara Islam Irak Suriah (ISIS) yang dideportasi
Redaktur & Reporter : Antoni
- Gerak Cepat, Kemensos Salurkan Bantuan Korban Banjir Makassar
- Peksos Berperan Strategis Wujudkan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial yang Profesional
- Pilkada Jatim 2024: Khofifah-Emil Unggul, Raih 12,1 Juta Suara
- Muhammad al-Julani Jadi Sosok Penting Penggusur Bashar al-Assad, Inilah Profilnya
- Banjir Pasuruan, Kemensos Kerahkan Puluhan Tagana
- Mensos Gus Ipul Naik Perahu Karet untuk Salurkan Bantuan Korban Banjir di Pandeglang