Kemensos Terus Berupaya Perluas Cakupan Penerima PKH
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Foto: JawaPos.Com
Penyaluran PKH dilakukan setahun empat kali dengan komponennya mulai ibu hamil, ibu yang punya balita, punya anak usia SD, SMP atau SMA sehingga setiap peserta mendapatkan jumlah yang berbeda tergantung komponen yang dimiliki. Bantuan PKH sangat bermanfaat terutama bagi ibu hamil karena dapat memperbaiki gizi ibu, sehingga janin yang dikandung akan lahir sehat.
Peningkatan kuota penerima PKH itu dipastikan tahun 2016 untuk memutus angka kemiskinan. Apalagi, kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla menargetkan angka kemiskinan turun 7-8 persen pada tahun 2019.
Saat ini, angka kemiskinan 10,96 persen sehingga diharapkan lima tahun ke depan bisa menurun 7-8 persen. Karena itu, pihaknya berharap validasi data PKH yang akurat segera dilaporkan ke Kemensos.
Untuk menghindari salah sasaran dalam penyaluran bantuan PKH, Mensos meminta pemerintah kabupaten melakukan validasi data. "Validasi data itu mulai desa/kelurahan, kemudian kecamatan, kabupaten/kota, provinsi hingga ke Kementerian Sosial (Kemensos)," katanya.
Selain itu juga validasi data Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). "Kami setiap kunjungan, saya selalu memantau dan memperbarui validasi data KKS, KIP, KIS, termasuk raskin," katanya.(adv/jpnn)
JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa terus berupaya memastokan Program Keluarga Harapan (PKH) menjangkau rumah tangga miskin.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan