Kementan Ajak Penyuluh Pertanian Maksimalkan Teknologi

jpnn.com, GRESIK - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi melanjutkan safari kerjanya di Provinsi Jawa Timur.
Setelah sebelumnya memberikan motivasi untuk peserta Workshop Pemantauan dan Persiapan Advance Training di Hotel Royal Tulip, Surabaya, Dedi melanjutkan kunjungan ke Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Cerme, Kabupaten Gresik, Senin (25/9).
Di hadapan 30 orang penyuluh pertanian dan petani milenial di BPP Cerme, Dedi meminta penyuluh agar selalu mendampingi dan hadir untuk petani.
"Cara mengatasi keterbatasan penyuluh adalalah tetap bersemangat walau BOP kecil. Karena kunci produktivitas ada pada PPL. Selain itu pentingnya pemanfaatan IoT," ujar Dedi dalam keterangan.
Keterbatasan jumlah penyuluh menjadi perhatian khusus dari Dedi. Pasalnya, jumlah penyuluh pertanian di Kabupaten Gresik saat ini berjumlah 51 orang.
Sementara, menurut data yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik terdapat 16 BPP, 303 Desa dan Gapoktan, 1075 Poktan, dan saat ini 1 PPL membawahi 6 desa, 120 poktan.
"Lanjutkan lakususi dan manfaatkan Internet of Thing (IoT). Usahakan agar penyuluh hadir, ada dan mendampingi petani," tambahnya.
Dedi menambahkan bahwa salah satu kunci suksesnya pembangunan pertanian adalah dengan menerapkan smart farming.
Bidang pertanian saat ini tak bisa dilepaskan dengan teknologi. Para penyuluh pertanian diminta memanfaatkannya dengan baik.
- Modena Hadir dengan Solusi Smart Home untuk Kehidupan yang Lebih Praktis
- Top, Telkomsel Merampungkan Jaringan 5G di Jabodetabek
- Ray Dalio Sebut AI Teknologi Dahsyat, Sony Subrata: Indonesia Harus Tanggap
- Hortikultura Jadi Tantangan dan Peluang buat Penyuluh Pertanian
- Kementan Gandeng Densus 88, Dorong Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Sektor Pertanian
- Telkom Siap Tingkatkan Daya Saing BPD lewat Digitalisasi