Kementan Ajak Petani Tabanan Garap Hilirisasi Pertanian Agar Untung Berlipat Ganda

jpnn.com, TABANAN - Kementerian Pertanian (Kementan) mengajak para petani di Kabupaten Tabanan, Bali, untuk melakukan hilirisasi pertanian.
Melalui hilirisasi, petani bisa menaikkan nilai jual produk dan akan memberikan tambahan pendapatan.
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mendukung arahan Kementan tersebut.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, petani sudah harus membuka diri terhadap ilmu dan pengetahuan baru.
"Saat ini, tuntutan untuk pertanian sangat luar biasa. Pertanian harus menyediakan pangan bagi masyarakat, tetapi petani juga harus memikirkan cara untuk meningkatkan pendapatan. Karena itu, petani harus bisa mengelola pertanian dari hulu sampai hilir," kata Mentan Syahrul.
Penekanan mengenai pentingnya hilirisasi pertanian juga disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, saat bertemu Bupati Tabanan.
"Petani tidak boleh hanya mengetahui cara tanam, panen, jual. Petani harus tahu lebih dari itu. Petani harus mengerti pertanian dari hulu sampai hilir," katanya.
Menurutnya, petani di Tabanan telah diarahkan untuk meningkatkan hilirisasi pertanian.
Hilirisasi pertanian dapat meningkatkan nilai tambah bagi petani. Berikut penjelasan lengkap Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi.
- Bulog Cetak Penyerapan Gabah Petani Capai 725.000 Ton, Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir
- Meraup Untung dari Kemacetan Arus Mudik, Pedagang Kopi Keliling Berseliweran
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Hadapi Puncak Panen, Bulog Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
- MPKI: Kepala Daerah Bertanggung Jawab Melindungi Ekosistem Pertembakauan Nasional
- Bulog Karawang Tetap Serap Gabah Petani Meski Realisasi Telah Mencapai 136%