Kementan Ajak Petani Tabanan Garap Hilirisasi Pertanian Agar Untung Berlipat Ganda

"Di Tabanan, Bupati sudah mengarahkan hilirisasi pertanian untuk meningkatkan nilai tambah. Tentu saja ini kabar baik," katanya.
Dedi Nursyamsi menambahkan, 70 sampai 80 persen masyarakat Tabanan hidup dari sektor pertanian.
"Karena itu, produktivitas harus ditingkatkan. Utamanya produktivitas pertanian seperti padi, sayuran, kakao, manggis, salak dan lainnya. Produk pertanian ini memang sudah tinggi, karena tanah subur dan teknologi sudah maju, tapi tetap harus ditingkatkan," kata Dedi Nursyamsi.
Selain memenuhi pasar di Bali, produk pertanian dari Tabanan juga dikirim ke Jawa, Sulawesi, bahkan diekspor.
Hanya saja, Dedi berharap agar petani tidak menjual produk bahan mentah atau row material.
Alasannya. harga jualnya rendah. Akibatnya, keuntungan yang didapat petani pun rendah.
"Kami meminta Pemkab Tabanan untuk terus mengarahkan petani agar menggarap hilirisasi agar keuntungan meningkat," kata Dedi lagi.
Misal kakao, lanjut dia, jika petani menjual dalam bentuk biji fermentasi dengan harga Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu perkilogram, harus diupayakan agar petani mengolah biji itu menjadi serbuk kakao.
Hilirisasi pertanian dapat meningkatkan nilai tambah bagi petani. Berikut penjelasan lengkap Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi.
- Bulog Cetak Penyerapan Gabah Petani Capai 725.000 Ton, Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir
- Meraup Untung dari Kemacetan Arus Mudik, Pedagang Kopi Keliling Berseliweran
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Hadapi Puncak Panen, Bulog Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
- MPKI: Kepala Daerah Bertanggung Jawab Melindungi Ekosistem Pertembakauan Nasional
- Bulog Karawang Tetap Serap Gabah Petani Meski Realisasi Telah Mencapai 136%