Kementan akan Maksimalkan Mekanisasi Pertanian Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menilai intervensi mekanisasi pertanian di dalam negeri saat ini masih belum maksimal.
Karena itu, Kementan pada 2021 ini akan meningkatkan mekanisasi di sektor pertanian agar lebih maksimal.
"Meningkatkan mekanisasi (pertanian) agar lebih maksimal. Secara umum ke depan tidak ada yang bisa dikembangkan tanpa mekanisasi yang lebih sempurna," ujar Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Jakarta, Senin (8/2).
Menurut Mentan SYL, Indonesia merupakan negara dengan produktivitas pertanian yang cukup baik.
Bahkan, lanjut dia, jumlah produksi pangan saat ini sudah berada satu tingkat di bawah Vietnam dan di atas Thailand.
"Kita termasuk negara dengan produktivitas yang cukup baik, tetapi intervensi mekanisasi menjadi bagian-bagian yang belum maksimal. Untuk itu, 2021 seperti arahan dalam forum ini akan menjadi catatan-catatan khusus dengan dinamika yang lebih baik," katanya.
Menurut SYL, di masa pandemi Covid-19, pertanian adalah satu-satunya sektor yang tumbuh positif.
Bahkan ekspor pertanian tumbuh hingga 15,79 persen.
Menurut Mentan Syahrul Yasin Limpo menegaskan Kementan terus mengharapkan arahan dan perintah dari Presiden Jokowi.
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Raker dengan Pejabat di Kementan, Legislator NasDem Sorot Program Cetak Sawah
- Kementan Gelar Pelepasan Ekspor Gula Semut dari Kulon Progo
- KPK Amankan Dokumen dan Barang Bukti Elektronik di Kantor Hukum Visi Law Office
- KPK Periksa Rasamala Aritonang terkait Kasus TPPU di Kasus Kementan