Kementan akan Setop Impor Beras dari Jepang
jpnn.com, SUBANG - Dalam kurun waktu belakangan ini, Indonesia selalu mengimpor beras jenis Japonica dari Jepang. Namun, salah satu beras populer di dunia itu kini sudah bisa diproduksi sendiri di dalam negeri.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, beras itu sudah dipanen di Indonesia. “Produksi enam ton per hektare, dari total 500 hektare,” kata dia di Subang, Jawa Barat, Rabu (20/12).
Untuk di Indonesia, beras yang bila dimasak mirip dengan ketan itu dinamakan tarabas. “Kami namakan ini tarabas. Karena ini bahasa daerah Subang, (petani) minta waktu lima tahun tapi tidak, saya minta satu tahun harus selesai, jadilah ini tarabas,” kata Amran.
Ke depannya kata dia, beras ini tak akan diimpor lagi dari Jepang. “Harapannya beras khusus tidak impor lagi. Mimpi kami beras khusus semua bisa produksi sendiri," tutur Amran.
Sementara ini, produksi beras Japonica akan dilakukan di Subang dulu. “Tetap kami kembangkan di beberapa daerah tapi fokus dulu di Subang,” tambahnya. (mg1/jpnn)
Salah satu beras populer di dunia kini sudah bisa diproduksi sendiri di Indonesia. Untuk sementara ini, produksinya dipusatkan di Subang.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja