Kementan Angkat Tema Digitalisasi Sektor Pertanian pada Sidang AFSIS Ke-20
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mengusung digitalitasi sektor pertanian sebagai solusi penguatan ketahanan pangan dalam sidang Agriculture and Food Security Information System (AFSIS) ke-20.
Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono menyatakan para pemimpin negara ASEAN berkomitmen mengatasi dampak pandemi melalui penguatan ketahanan pangan dan gizi.
Menurut dia, sangat penting mempromosikan tindakan kolaboratif dalam menyediakan data dan informasi dengan mitra dialog seperti ASEAN +3 dan organisasi internasional.
“Kami mengingatkan untuk memberikan perhatian yang lebih terkait isu perubahan iklim terhadap pertanian dan ketahanan pangan, serta masih adanya ketegangan politik di wilayah Laut Hitam yang sedikit banyak berdampak pada sektor pertanian secara keseluruhan,” kata Kasdi.
Hal itu dikatakannya saat membuka pertemuan AFSIS ke-20 tersebut yang dihelat di Jakarta, Rabu (8/6)
Perlu diketahui, AFSIS merupakan kerja sama regional 10 negara di ASEAN +3 (Republik China, Jepang, dan Republik Korea) dengan tujuan memperkuat ketahanan pangan di wilayah ASEAN melalui pengumpulan, analisis, serta penyajian data soal ketahanan pangan.
Pertemuan Focal Point AFSIS ke-20 ini dilaksanakan secara hybrid selama 2 hari dari 8 sampai 9 Juni.
Ketua Delegasi Indonesia Anna Astrid selaku tuan rumah memaparkan tentang digitalisasi pertanian guna mendukung pencapaian ketahanan pangan di Indonesia.
Kementan mengangkat tema Digitalisasi Sektor Pertanian pada sidang AFSIS ke-20 untuk memperkuat ketahanan pangan
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan
- PNM dan PIP Dorong Petani Perempuan Terampil Finansial
- Kakorbinmas Polri Dukung Ketahanan Pangan dengan Semai Padi di Kulonprogo
- Polda Maluku Rekrut Bintara Kompetensi Khusus Pertanian, Gizi dan Kesehatan
- 'Kartini Tani' jadi Cara Pupuk Indonesia Memberdayakan di Sektor Pertanian
- Brimob Polda Kalteng Bantu Tingkatkan Ketahanan Pangan