Kementan Apresiasi Bantuan 1000 ton Beras ke Suriah
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian mengapresiasi langkah Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam mengirimkan seribu ton beras bantuan kamanusiaan ke Suriah, Sabtu (21/4).
Pengiriman 1000 ton beras bantuan kemanusiaan ini merespons krisis kemanusiaan pengungsi Suriah sampai saat ini yang mengakibatkan sulitnya pemenuhan kebutuhan pokok utamanya kebutuhan pangan.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga menyampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sangat mendukung langkah ini.
Kuntoro menilai tugas kemanusiaan tidak hanya berupaya untuk menyediakan pangan bagi para pengungsi Suriah, tapi keberadaan program tersebut juga menunjukkan bahwa beras Indonesia telah diterima bangsa-bangsa lain.
Dia mengatakan hal ini tentu akan menyejahterakan petani Indonesia.
"Gerakan Kemanusiaan ACT ini sangat baik karena menolong sesama umat manusia. Semoga dengan cara yang baik juga akan memberikan energi yang positif bagi pertanian Indonesia dan kebaikan masyarakat kita secara lebih luas," kata Kuntoro.
Menurut Kuntoro, Kementerian Pertanian akan terus mendorong semua program dan upaya untuk membantu kemanusiaan khususnya dalam penyediaan pangan bagi masyarakat dunia dan swasembada pangan serta peningkatan kesejahteraan petani Indonesia.
Sementara itu, N.Imam Akbari selaku Senior Vice President ACT menambahkan, konflik suriah masih menjadi masalah kemanusiaan terbesar hingga detik ini.
Seribu ton beras terbaik untuk pengungsi Suriah adalah beras yang dipanen sendiri dari produksi lokal petani Aceh.
- Rezim Assad Tumbang, Jerman Langsung Tutup Pintu untuk Warga Suriah
- Gempa Turki Paksa 20 Ribu Pengungsi Suriah Kembali ke Zona Perang
- Mereka yang Kabur dari Suriah Khawatir dengan Pemulangan 'Pengantin Islamic State' ke Australia
- AS dan Rusia Bertengkar di PBB, 4 Juta Pengungsi Suriah yang Menanggung Akibatnya
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini