Kementan Bakal Bangun Food Estate Berbasis Hortikultura di Pulau Jawa
Menurut dia, saat ini petani sudah harus mulai peduli terhadap lingkungan. Rencana pengembangan food estate bawang merah ini juga diarahkan untuk penerapan budidaya ramah lingkungan.
"Jangan sampai menggunakan pupuk kimia dan pestisida berlebih yang lama-lama bisa merusak kesuburan lahan. Petani harus mulai beralih ke pupuk organik dan pestisida nabati", tegasnya.
Food Estate berbasis hortikuktura yang akan dikembangkan di Jawa ini direncanakan akan fokus pada bawang merah seluas 500 hektar dan bawang bombay seluas 50 hektar dan disertai dengan 20 ribu batang kelengkeng kateki sebagai tanaman konservasi.
Pengelolaan food estate ini akan melibatkan Kementerian/lembaga terkait, karena sistem pertanian terintegrasi ini berskala modern, sehingga seluruh pengelolaannya menggunakan teknologi pertanian termutakhir.
Kementan akan melakukan pendampingan penuh pada petani dalam budidaya, pascapanen, pengolahan, pembentukan korporasi hingga pemasaran dan ekspor.
Ketua kelompok tani Pasir Makmur Sumarno yang sudah tidak sabar lagi ingin secepatnya program food estate berbasis hortikultira ini dilaksanakan di tanah kelahirannya itu (Kecamatan Sanden, red).
Mewakili petani, dia mengapresiasi terobosan pertanian yang dilakukan Kementan.
Menurutnya, program FE ini diharapkan akan dapat dirasakan manfaatnya dan meningkatkan pendapatan Petani bawang merah di lahan berpasir, selain itu beliau juga memuji kinerja
Kementerian Pertanian akan mengembangkan lumbung pangan atau food estate di Pulau Jawa, setelah sebelumnya mengubah lahan tidur di Kalimantan, NTT, dan Sumatera.
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Yayasan Madani Berkelanjutan: Food Estate Berpotensi Merusak Ekosistem Hutan dan Alam