Kementan Bakal Latih Sejuta Petani dan Penyuluh Hadapi Perubahan Iklim
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa saat ini Indonesia mengalami perubahan iklim yang sangat ekstrem dan pandemi Covid-19 yang belum usai.
Hal itu berdampak pada sendi-sendi kehidupan yang benar-benar terpuruk.
Dalam kondisi tersebut, Kementan harus tetap menjaga bagaimana caranya produktivitas dan produksi pertanian terus meningkat.
“Mau tidak mau, siap tidak siap, suka tidak suka, produktivitas harus naik. Solusinya adalah smart farming dan digitalisasi pertanian," ujar dia.
Dedi juga menyebut Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh merupakan program reguler maksimum yang harus disukseskan dalam rangka meningkatkan pengetahuan petani dan penyuluh.
"Sasaran peserta adalah sebanyak 1.568.483 orang terdiri dari petan sejumlah 1.500.000 dan penyuluh sebanyak 68.483 orang," kata dia. (cuy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Kementan bakal memberikan pelatihan kepada sejuta petani dan penyuluh menghadapi perubahan iklim.
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Elfany Kurniawan
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani