Kementan Berharap Petani Pasaman Barat Memanfaatkan Asuransi Pertanian

jpnn.com, JAKARTA - Hujan deras yang terjadi Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, membuat air sungai meluap dan membanjiri lahan persawahan sehingga mengakibatkan tanaman padi milik petani di Nagari Koto Nopan, Kecamatan Rao Utara, gagal dipanen.
Kementerian Pertanian (Kementan) berharap petani memanfaatkan asuransi agar produksi tetap terjaga.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan asuransi adalah pilihan terbaik untuk menjaga lahan pertanian.
"Asuransi membuat petani lebih tenang dalam beraktivitas. Sebab, asuransi akan memberikan klaim bila terjadi gagal panen. Dengan klaim tersebut, petani tetap memiliki modal untuk tanam kembali," ujarnya, Minggu (28/3).
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan asuransi adalah bagian dari mitigasi bencana.
"Asuransi akan menjamin lahan pertanian dari bencana alam, cuaca ekstrem, juga serangan organisme pengganggu tanaman dan hama," kata dia.
Sarwo Edhy menegaskan pemerintah memberikan dukungan serius terhadap program asuransi.
Menurut dia, hal ini dibuktikan melalui subsidi yang diberikan pemerintah sehingga petani hanya harus membayar premi Rp 36 ribu.
Kementan berharap petani memanfaatkan asuransi agar produksi tetap terjaga. Asuransi adalah pilihan terbaik untuk menjaga lahan pertanian.
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Raker dengan Pejabat di Kementan, Legislator NasDem Sorot Program Cetak Sawah
- Kementan Gelar Pelepasan Ekspor Gula Semut dari Kulon Progo
- KPK Amankan Dokumen dan Barang Bukti Elektronik di Kantor Hukum Visi Law Office
- KPK Periksa Rasamala Aritonang terkait Kasus TPPU di Kasus Kementan