Kementan Bidik Pengembangan Pisang Mas Kirana, Menguntungkan dan Berprospek Ekspor
Thoriqul menyadari pasar pisang mas kirana ini belum tersambung ke pasar berbasis industri. Sebab di Lumajang budidaya pisang masih secara kultural tradisional sehingga jangkauan konsumennya hanya untuk jangka pendek.
Selain itu, pemasaran untuk pisang khas Lumajang ini masih terbatas mengingat keterbatasan kapasitas produksinya walau permintaan ekspor cukup tinggi.
“Di sinilah perlunya pemantapan kelembagaan asosiasi petani pisang seroja. Diperlukan adanya pelatihan untuk pengembangan pisang berbasis industri. Saya juga meminta para pemilik HGU untuk mengalokasikan lahannya untuk kemitraan usaha dengan masyarakat,” tambah bupati yang berusia 44 tahun ini.
Kepala Dinas Pertanian Lumajang Paiman menambahkan, bahwa saat ini peminat pisang mas kirana sangat tinggi karena kualitasnya terjamin dengan sistem budidaya yang digunakan masih organik.
Terkait global Good Agricultural Practices (GAP), pihaknya sudah bekerjasama dengan Kemenkumham untuk identifikasi terkait persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat kembali meraih sertifikasi Global GAP dan Indikasi Geografis untuk pisang mas kirana sebagai Produk khas Lumajang.
Pisang Mas Kirana Lumajang ini dikategorikan sebagai produk Indikasi Geografis sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis.
"Karena Pisang Mas Kirana memiliki ciri khas atau karakteristik dari suatu produk yang mengindikasikan suatu daerah yakni Lumajang sebagai tempat asal terdapatnya produk tersebut," katanya.
Oleh karena itu, dia meminta dukungan dari Kementan utamanya dari Ditjen Hortikultura, Kementerian Perdagangan untuk mengawal tahapan demi tahapan dalam meraih kembali sertifikasi Global GAP untuk pisang khas Lumajang ini.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto menyampaikan salah satu komoditi yang menjadi primadona di pasar domestik maupun prospektif dilirik pasar global adalah pisang mas kirana.
- Begini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Agar Berorientasi Ekspor
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini
- Mantap, 140 Ton Komoditas Pinang Asal Pariaman Diekspor ke Pasar India
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua