Kementan Bidik Potensi Ekspor Belimbing Depok
Kabadan menambahkan belimbing Bepok harus dibrandingkan karena memiliki daya tarik yang luar biasa sejak pandangan pertama.
Belimbing Depok memiliki rasa yang khas dan juga memiliki fungsi kesehatan yang luar biasa. Kelebihan itu yang menjadi alasan untuk dilakukan branding.
Sementara, Sekretaris Daerah Kota Depok Supian Suri yang hadir sebagai narasumber Ngobras OTS mengatakan selain belimbing, Kota Depok juga memiliki beberapa program, salah satunya pemanfaatan lahan pekarangan pada saat Covid-19.
Dinas Pertanian Kota Depok telah mendistribusikan bibit-bibit cabai untuk masyarakat agar dapat menanam cabai di lahan pekarangan.
Dengan jumlah penduduk yang padat, akan sulit untuk mengembangkan pertanian di Kota Depok.
"Pemda akan merancang kebijakan ruang terbuka hijau yang nantinya bisa dibuat menjadi kebun belimbing untuk mempertahankan buah belimbing depok,” jelasnya.
Supian menjelaskan bahwa Pemda Kota Depok memiliki target seluas 295 ha lahan terbuka hijau hingga tahun 2040.
Pada tahun 2024 diharapkan bertambah sebanyak 3 ha dan selanjutnya meminta dukungan petani untuk dapat mengelola lahan terbuka hijau tersebut.
Belimbing Depok merupakan salah satu komoditas hortikultura andalan dan memiliki prioritas untuk ekspor karena negara lain tidak memilikinya.
- Unggul di 8 kecamatan Imam-Ririn Diprediksi Menang di Pilwalkot Depok
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- Kanwil Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Fasilitas KITE untuk PT Polyplex Films Indonesia
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024