Kementan Bidik Potensi Ekspor Belimbing Depok
Koordinator BPP Sawangan Hikmah Yudawati menjelaskan bahwa di Kecamatan Sawangan ada dua P4S, yaitu P4S Ayam Tentrem dan Tunas Mandiri.
Tujuan dibentuknya P4S ini untuk melatih masyarakat dan petani, salah satunya melatih budidaya Belimbing Depok ini. Belimbing menjadi salah satu ikon kota depok, termasuk tanahnya juga. Belum tentu jika ditanam di tempat lain, belimbing akan menghasilkan seperti di Depok.
Kendala yang dihadapi petani dalam budi daya belimbing, yaitu diserang yaitu lalat buah.
"Jika telat dibungkus, buah akan langsung diserang oleh lalat buah. Selain itu juga jika tidak dibungkus, buah belimbing bisa rontok jika sudah matang," jelas Hikmah.
Nurjali, yang merupakan Ketua KTNA Sawangan mengatakan awalnya belimbing di Depok ini bervariasi.
Setelah dinas memberikan pengarahan terkait penyeragaman varietas, dinas memberikan SOP dan benih belimbing dengan varietas dewa sehingga semua petani bersama-sama menanam buah belimbing dengan varietas dewa.
“Perbedaan belimbing Depok dengan belimbing yang lain dapat dilihat dari ukuran buahnya yang besar dan warnanya yang lebih menyala," ujar Nurjali.
Nurjali menambahkan bahwa kesulitan petani yaitu pada saat pembungkusan, jika anginnya besar bisa rontok, dikarenakan faktor cuaca. Mendapat kepuasan tersendiri saat mendapatkan hasil yang luarbiasa.
Belimbing Depok merupakan salah satu komoditas hortikultura andalan dan memiliki prioritas untuk ekspor karena negara lain tidak memilikinya.
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- Kanwil Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Fasilitas KITE untuk PT Polyplex Films Indonesia
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024
- Kanwil Bea Cukai Jatim II Dorong UMKM untuk Berkontribusi dalam Rantai Pasok Global
- Pelaku Penembakan di Depok Jadi Tersangka