Kementan Butuh 60 Ribu Penyuluh
Senin, 23 Mei 2011 – 17:55 WIB
JAKARTA - Dalam mendukung program surplus beras 10 juta ton pada 2015 mendatang, Kementerian Pertanian (Kementan) membutuhkan lebih banyak tenaga penyuluh. Baik itu penyuluh tenaga harian lepas (THL), PNS, maupun penyuluh swadaya.
Menurut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Ato Suprapto, untuk 2011/2012 ini, target yang ditetapkan Kementan untuk tenaga penyuluh hampir 60 ribu orang. Di mana 23.250 orang merupakan penyuluh THL, 27.972 penyuluh PNS, dan 8 ribu penyuluh swadaya.
"Dengan banyaknya tenaga penyuluh ini, kita harapkan satu desa bisa dilayani satu penyuluh," ujar Ato dalam rapat dengar pendapat Komisi IV DPR RI, Senin (23/5).
Mengenai status penyuluh THL, dijelaskannya, Kementan hanya menggunakan sistem kontrak 10 bulan. Ini pernah dilakukan pada honorer THL 2009/2010. Awalnya, honorer lepas ini begitu kontraknya diputus, diberikan modal sebesar Rp 27 juta sampai Rp 120 juta oleh pemerintah untuk berwirausaha. Namun, tawaran ini ditolak dan mereka minta kontraknya diperpanjang. "Jadi THL yang kita pakai ini adalah honorer yang abis masa kontrak dan diperpanjang lagi," ucapnya.
JAKARTA - Dalam mendukung program surplus beras 10 juta ton pada 2015 mendatang, Kementerian Pertanian (Kementan) membutuhkan lebih banyak tenaga
BERITA TERKAIT
- UMKM Stable Shoescare Perkuat Posisi di Industri Perawatan Fesyen Item
- Bank Indonesia dibimbing.id Kolaborasi Melatih 300 Mahasiwa Mahir Digital Marketing
- Harga Emas Antam Hari Ini 26 November Merosot, Berikut Daftarnya
- Sempat Turun, Saham Telkom Diprediksi Memiliki Prospek Bagus
- Seusai Minyak Goreng, Harga Cabai Rawit hingga Bawang Merah Naik
- Aplikasi Pemesanan AirAsia jadi yang Terbaik versi World Travel Tech Awards 2024