Kementan Canangkan Pembangunan Embung 400 Unit
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mencanangkan pembangunan embung pertanian sebanyak 400 unit tahun ini.
Pembangunan ini akan dilakukan di 30 provinsi dan lebih dari 226 kabupaten/kota. Kegiatan bisa berupa embung atau dam parit.
Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan, sektor pertanian merupakan sektor yang paling rentan terhadap perubahan iklim.
Perubahan iklim menyebabkan pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan di mana durasinya bisa menjadi lebih panjang dengan intensitas yang tinggi.
Menurutnya, meningkatnya intensitas hujan pada musim hujan menyebabkan tingginya frekuensi kejadian banjir.
Sedangkan musim kemarau akan berlangsung lebih lama yang menimbulkan bencana kekeringan.
"Hal itu memengaruhi produktivitas. Apabila perubahan iklim tidak disikapi dengan bijak akan berdampak terhadap kondisi ketahanan pangan nasional," kata Mentan SYL.
Dia mengatakan, pengembangan embung atau dam parit yang lokasinya relatif dekat dengan kawasan pertanian merupakan upaya konservasi air yang tepat guna dan murah. Embung atau dam parit bisa mengatur ketersediaan air untuk memenuhi kebutuhan air di tingkat usaha tani.
Mentan Syahrul Yasin Limpo menjelaskan, sektor pertanian merupakan sektor yang paling rentan terhadap perubahan iklim.
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan
- KPK Panggil Auditor Utama BPK terkait Kasus Korupsi X-Ray di Kementan
- Optimalkan Produksi Beras Nasional, Kementan Siapkan Brigade Pangan dari Bone