Kementan Cari Solusi Atasi Harga TBS Sawit Agar Kembali Normal
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) mencari solusi untuk mengatasi harga Tandan Buah Segar (TBS) yang kian rendah.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah saat menerima kunjungan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) ke Direktorat Jenderal Perkebunan.
“Kami terus melakukan upaya yang tepat bagi pelaku usaha perkebunan baik itu petani maupun perusahaan perkebunan," ungkap Andi Nur Alam dalam siaran persnya, Kamis (21/7).
Dia berharap agar rendahnya harga TBS bisa ditindak lanjut, progres solusi positif untuk menyelesaikan, dan mengatasi masalah.
Pemerintah harus berperan aktif, memastikan supaya Kementerian/lembaga/dinas/Pabrik Kelapa Sawit (PKS)/Pekebun dan pihak terkait lainnya bisa memberikan kontribusi yang baik.
Andi Nur menambahkan, perlunya koordinasi dengan Kementerian/Lembaga/Asosiasi terkait, dalam membuat atau menyusun kebijakan bisa menampung semua masukan dari semua pihak, agar dapat tepat guna, efektif, dan efisien dalam menaikkan harga TBS.
Ketua Umum GAPKI bersama dengan perwakilan GAPKI dari daerah sentra kelapa Sawit, menyampaikan beberapa hal di antaranya Petani kelapa sawit masih mengeluh harga TBS rendah begitu juga dengan perusahaan perkebunan.
Diketahui, stok CPO sampai dengan bulan Mei sejumlah 7.2 juta ton di tangki perusahaan perkebunan anggota GAPKI.
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) mencari solusi untuk mengatasi harga Tandan Buah Segar (TBS) yang kian rendah.
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- DWP Kementan Memperkuat Peran Strategisnya Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045
- Baharkam Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Komoditas Jagung di Cianjur
- Dukung Ketahanan Pangan, Kementan Bagikan Ribuan Benih Buah di CFD Bekasi
- Pemerintah Beberkan Penyebab Harga MinyaKita Meroket