Kementan Cetak Mobilizer Muda Aktif dalam Pengelolaan Irigasi Melalui KEP Program CSA

jpnn.com, SERPONG - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong pertanian berkelanjutan demi meningkatkan kesejahteraan petani.
Tak hanya itu, Kementan juga mendorong pera para petani muda agar aktif dan menjadi penggerak dalam perekonomian pertanian di Indonesia.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan dengan pengelolaan irigasi maka berdampak pada meningkatnya produktivitas pertanian.
"Efek yang langsung dirasakan petani adalah penambahan Indeks Pertanaman (IP) yang semula hanya satu kali setahun, bisa menjadi dua kali atau lebih dalam setahun," ujarnya.
Mentan juga meminta agar SDM ditingkatkan untuk mendukung pembangunan pertanian.
"Hal ini penting karena SDM ialah kunci pembangunan pertanian,” kata Syahrul.
Menurut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, Program SIMURP bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian melalui peningkatan produktivitas per satuan waktu dan produktivitas per satuan luas.
Irigasi berpengaruh terhadap lebih dari 40 persen produksi pertanian.
KEP program CSA bertujuan mencetak mobilizer muda aktif dalam pengelolaan irigasi pertanian.
- Perkebunan jadi Tantangan & Peluang Penyuluh Pertanian Mewujudkan Swasembada Pangan
- Kasasi Ditolak MA, Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo Tetap Divonis 12 Tahun Penjara
- Kementan Bersama NCA dan UGM Menggelar Konsultasi Bekerja di Pertanian Jepang
- CropLife Indonesia Dorong Pengelolaan Pestisida Berkelanjutan
- Dengar Strategi Mentan Amran, Mahasiswa Optimistis Indonesia Swasembada Pangan
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera