Kementan dan BPS Sepakat Satu Data untuk Komoditas Peternakan
jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) telah bersepakat dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menggunakan satu data terkait komoditas peternakan.
Direktur Jenderal PKH I Ketut Diarmita menyampaikan, untuk mengambil kebijakan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan harus didukung dengan data yang baik, valid, dan akurat.
“Karena dengan dasar data yang valid, maka kebijakan yang diambil akan on the track,” kata dia kepada wartawan, Minggu (28/4).
Ketut menambahkan, BPS merupakan lembaga resmi yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menanganani data, sehingga pihaknya merasa harus selalu berkoordinasi dan berkolaborasi agar tidak ada kesalahan data.
Ketut berpendapat bahwa data sangat penting dalam pengambilan kebijakan, sehingga Ditjen PKH sangat fokus untuk pencatatan data sektor peternakan.
Untuk pencatatan kelahiran dan kebuntingan ternak sapi dan kerbau serta kejadian penyakit, Ditjen PKH telah menggunakan aplikasi Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (ISIKHNAS).
Sedangkan untuk perunggasan, saat ini Ditjen PKH sedang memperbaiki data perunggasan dengan terus melakukan koordinasi bersama stakeholder terkait.
Ketut menambahkan, pada 2018 lalu, BPS telah melaksanakan Survei Pertanian Antar Sensus (SUTAS 2018), dengan tujuan memperkirakan populasi rumah tangga usaha pertanian menurut subsektor per kabupaten dan kota.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) telah bersepakat dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menggunakan satu data terkait komoditas peternakan.
- Produksi Jamu Herbal jadi Bukti Kemandirian Petani di Gunung Kidul
- Kementan Dorong Smart Farming untuk Memajukan Pertanian Modern dan Berkelanjutan
- Lihat, Momen Mentan Amran Sulaiman Menikmati Jagung Bakar Bareng Masyarakat di Maros
- Dukung Swasembada Pangan, Kementan Perluas Sawah di Tarakan
- Kementan Perkuat Brigade Pangan Merauke demi Wujudkan Swasembada Pangan Nasional
- Penurunan Angka Kemiskinan di Sumut pada 2024 yang Tertinggi di Indonesia