Kementan dan Dinas Ketahanan Pangan Sulsel Bersinergi Kembangkan Sagu, Ini Tujuannya
Dia menyebutkan terdapat 11 provinsi di Indonesia yang merupakan sentra produksi sagu nasional, di antaranya Riau, Papua, Maluku dan Sulsel.
Ada empat provinsi dengan kontribusi produksi sagu terbesar yang mencapai 341 ribu ton per tahun, yakni Riau, Papua, Maluku dan Sulsel.
Dirjen Andi menyampaikan sesuai arahan Mentan SYL, Direktorat Jenderal Perkebunan memiliki kebijakan untuk pengembangan sagu nasional (Sagunesia, sagu untuk Indonesia).
"Pertama, pengembangan sagu untuk kemandirian pangan lokal menghasilkan tepung sagu, dengan bantuan unit pengolahan hasil dan alat pengolahan sagu skala kelompok tani," sebutnya.
Kedua, lanjut dia, berupa pengembangan tepung sagu untuk substitusi impor dengan rencana kegiatan selama 2022-2024.
"Ketiga, pengembangan gula cair untuk kemandirian lokal atau skala rumah tangga," sebut Andi Nur Alam.
Kemudian yang keempat, imbuhnya, berupa pengembangan sagu untuk menghasilkan bio-etanol.
Lebih lanjut Andi Nur Alam menyebutkan dalam mendukung hilirisasi sagu 2022, Kementan mengalokasikan alat pengolahan sagu.
Sejumlah strategi khusus disiapkan Kementan yang bersinergi dengan Dinas Ketahanan Pangan Sulsel dalam mengembangkan sagu
- Sapi Perah Bunting dari Australia Sudah Tiba di Indonesia
- Ngobras Mengulik Pertanian Modern di Pulau Borneo
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Terbitkan 2 Izin Kawasan Berikat dalam Sehari
- Pupuk Indonesia Salurkan Pupuk Bersubsidi Kepada Petani, Sebegini Jumlahnya
- Rakor Oplah di Sulsel, Plt Dirjen Hortikultura Tekankan Pentingnya Pergerakan Cepat
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel