Kementan dan Pemda Kolaborasi untuk Antisipasi Penyebaran PMK di NTB

jpnn.com, LOMBOK - Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukam upaya pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) di beberapa daerah Indonesia.
Salah satunya ialah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang merupakan lumbung ternak di wilayah Indonesia Timur.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrullah saat meninjau salah satu kandang di KTT Tunas Urip, Kabupaten Lombok Tengah, Kamis (19/5).
Nasrullah mengatakan sampai saat in Kementan mengirimkan obat-obatan, vitamin, dan APD ke beberapa wilyah yang diduga terjangkit PMK, termasuk NTB.
“Dari pemberian obat-obatan simptomatis dan suportif ternyata mampu mempercepat penyembuhan ternak yang sakit,” kata Nasrullah.
Dia mengatakan bahwa di NTB tidak ada kasus kematian dan tingkat kesembuhan sapi cukup tinggi, yaitu lebih dari 52%.
Menurutnya, langkah yang dilakukan Pemda NTB dalam menanggulangi ternak yang diduga terinfeksi virus PMK sudah sesuai dengan harapan masyarakat, khususnya peternak.
Untuk itu, Nasrullah menegaskan, sesungguhnya PMK bisa ditangani dengan baik, sehingga masyarakat tidak perlu kuatir dan panik.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukam upaya pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) di beberapa daerah Indonesia.
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Pentingnya Koordinasi Lintas Wilayah untuk Atasi Krisis Udara di Jabodetabekpunjur
- 5 Berita Terpopuler: Setelah Honorer Dirumahkan, Pemda Tak Ajukan PPPK, Gabungan Aliansi R2/R3 Bakal Gelar Aksi Besar
- Pemda Tak Ajukan PPPK Paruh Waktu dari Honorer R2/R3 Harus Disanksi
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi