Kementan dan Petani Indramayu Bangun Kemandirian Benih Padi

jpnn.com, INDRAMAYU - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama petani Indramayu yang tergabung dalam korporasi PT Tani Mulus Emas di Desa Mundakjaya Kecamatan Cikedung membangun kawasan pengembangan benih padi di kawasan berbasis korporasi seluas 10.000 hektar.
Kegiatan itu dilakukan lewat Program Pengembangan Kawasan Tanaman Pangan Berbasis Korporasi (Propaktani).
Dengan dibangunnya kewasan tersebut diharapkan akan terwujud kemandirian benih padi yang bisa meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani.
Dirjen Tanaman Pangan Kementan Suwandi mengatakan Propaktani merupakan salah satu program terobosan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk memajukan usaha pertanian sehingga memperkuat ketahanan pangan dan sektor pertanian tangguh menghadapi berbagai tantangan.
Implementansi Propaktani meliputi kegiatan terintegrasi dari hulu dan hilir sampai industri turunan hingga pemasaran.
"Korporasi Tani Mulus Emas ini menjadikan petani atau kelompoktani naik kelas menjadi korporasi petani skala luas," kata Suwandi di Jakarta, Selasa (29/3).
"Benih padi yang dihasilkan dalam jumlah banyak dengan kualitas unggul, bersertifikat dan kemasan yang bernilai jual tinggi," sambungnya.
Diketahui, dalam mendorong implementasi kemandirian benih bersama Korporasi Tani Mulus Emas, Kementan bersama Besar Padi Sukamandi, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan, Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) Jawa Barat, dan Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu menggelar Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Produsen Benih Dalam Teknis Produksi.
Kementan bersama petani Indramayu membangun kawasan pengembangan benih padi di kawasan berbasis korporasi seluas 10.000 hektar.
- Akselerasi Solusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Komitmen bagi Petani & UMKM
- Dukung Kemajuan Sektor Pertanian, Kementan Kaji Ulang SKKNI Bidang Alsintan
- Presiden Prabowo Diminta Turun Tangan Berantas Mafia Impor Bawang Putih
- Kementan Perkuat Brigade Pangan Kaltara, Gandeng Penyuluh Pendamping dan Babinsa
- Dukung Kemajuan Pertanian, Program Sampoerna untuk Indonesia Bantu 2.000 Petani
- Puluhan Aktivis BEM Fakultas Pertanian Kumpul di Kementan, Bicara Swasembada Pangan