Kementan dan PT Pertani Genjot Serap Gabah di Kendal
jpnn.com, KENDAL - Kementan berupaya memaksimalkan produksi pertanian untuk menjamin kecukupan stok pangan dan menjaga kestabilan harga.
Hal itu berlaku juga di Kendal, Jawa Tengah.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi menyatakan, serapan gabah merupakan implementasi MoU antara Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dengan Menteri BUMN Erick Thohir.
"Teknisnya melalui perjanjian kerja sama antara BKP dan PT RNI sebagai BUMN klaster pangan, termasuk di dalamnya ada PT Pertani," kata Agung di UPP PT Pertani Kendal, Jawa Tengah, Senin (5/4).
Agung menyebutkan, kerja sama tersebut untuk mengoptimalkan penyerapan hasil panen petani pada masa panen raya.
Pada kesempatan yang sama Direktur Utama PT Pertani Maryono mengatakan, sebagai BUMN klaster pangan, pihaknya mendukung kesejahteraan petani, sehingga Pertani mengambil gabah petani dengan harga di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
"Hari ini kami off take dengan harga Rp 4.300 di Banyuwangi dan Karawang juga segitu dengan harga yang sama," ujar Maryono.
Maryono menegaskan, tidak ingin petani mendapatkan harga di bawah HPP meskipun di pasaran harga beras relatif murah.
Kementan memaksimalkan hasil produksi petani terus dilakukan untuk menjamin kecukupan stok pangan dan menjaga kestabilan harga.
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan
- KPK Panggil Auditor Utama BPK terkait Kasus Korupsi X-Ray di Kementan
- Optimalkan Produksi Beras Nasional, Kementan Siapkan Brigade Pangan dari Bone
- KPK Panggil Dirut Nusantara Inti Solusindo dan Okky Dharmosetio