Kementan dan TNI AD Bahu-membahu Realisasikan Program Serasi

Selain itu ada tiga lagi provinsi yang sudah siap yaitu Lampung, Riau dan Kalimantan Tengah. “Tiga provinsi ini sedang kita pelajari,” kata Direktur Lahan Indah Megahwati.
Menurut Indah, semakin banyak provinsi tentunya lebih baik. Jika satu provinsi ada masalah teknis, maka dapat dialihkan kepada provinsi lain, sehingga capaian target lebih luas.
“Kita berharap bulan Juni mendatang ada sekitar 150.000 ha-200.000 ha yang pekerjaan fisik selesai dan bisa ditanami petani,” tegasnya.
Dia menambahkan kendala di lapangan, antara lain SID yang tidak sesuai dengan di lapangan. Misalnya, di SID menyebutkan tersedia lahan 100 ha, setelah diverifikasi, ternyata di lahan itu ada kebun sawit.
Selain itu, lanjutnya, petani sulit untuk digerakan, Pendampingan oleh TNI-AD, diharapkan dapat memacu petani/Koptan untuk bekerja.
Dikatakan Indah Megahwati, pengalaman cetak sawah baru dengan TNI sukses, sehingga target tercapai.
Indah menuturkan, pendampingan TNI-AD pada program Serasi ini, pada tahap pertama pelaksanaan kegiatan diprioritaskan di Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Tanah Laut, dilanjutkan ke kabupaten lainnya.
Saat ini escavator bantuan dari Kementan sebanyak 67 unit di Provinsi Kalsel dialihkan ke Kabupaten Barito Kuala. (adv/jpnn)
Realisasi program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) sampai awal Mei 2019 relatif kecil karena kendala di lapangan cukup banyak seperti SID (Survei Investogasi Desain), petani yang tidak mau kerja dan sebagainya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel