Kementan Diganjar Penghargaan Keterbukaan Informasi 2017

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) meraih peringkat ke 4 Keterbukaan Informasi Badan Publik 2017 untuk kategori kementerian dari Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia (KIP RI). Pemeringkatan Keterbukaan Informasi hanya diberikan untuk 10 peringkat pada setiap kategori.
Penganugerahan pemeringkatan ini disampaikan Wakil Presiden (Wapres), Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (21/12). Hadir Sekretaris Jenderal Kementan, Hari Priyono selaku atasan Pejabat Pengelolaa Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama Kementan untuk menerima penghargaan tersebut dan Plt. Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Suwandi selaku PPID Utama.
Pada kesempatan ini, Wapres Jusuf Kalla mengungkapkan, pemeringkatan bagi kementerian atau lembaga yang masuk 10 besar peringkat Keterbukaan Informasi ini karena adanya keterbukaan memberikan informasi yang akurat, tepat dan berguna bagi masyarakat. Dengan demikian berperan besar meningkatkan partisipasi masyarakat.
“Pentingnya keterbukaan informasi membuat masyarakat jadi semakin tahu betul tentang semua informasi untuk menjadi maju,” ungkap Jusuf Kalla.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementan Hari Priyono mengatakan, perolehan peringkat ke-4 Keterbukaan Informasi ini menunjukkan Kementan yang dipimpin Mentan Andi Amran Sulaiman telah mengalami peningkatan dalam menjalankan kewajiban untuk mengumumkan, menyampaikan dan melayani permohonan informasi publik.
Bahkan Kementan mampu meningkatkan juga pengelolaan informasi dan dokumentasi dengan sebaik-baiknya. “Ini prestasi yang patut dibanggakan, Karena di tahun 2016 Kementan menempati peringkat ke 7 dari 34 kementerian,” kata Hari.
Menurut Hari, peringkat Keterbukaan Informasi yang diraih ini juga membuktikan kinerja Kementan tidak hanya berhasil meningkatkan produksi, meningkatkan ekspor dan mengendalikan impor serta menstabilkan harga pangan maupun sejak 2016 sudah wujudkan swasembada beras, cabai, bawang merah dan 2017 sudah swasembada jagung. Akan tetapi Kementan juga berhasil melakukan perubahan di segala hal.
“Misalnya di tahun 2017 ini Kementan juga telah meraih dua penghargaan TOP IT yaitu penghargaan untuk kategori TOP IT Implementasi on Ministry 2017 dan kategori TOP IT Leadership 2017 dari Majalah Itech dan penghargaan Anti Gratifikasi dari KPK. Kemudian pada aspek pengelolaan keuangan sudah WTP. Peroleh sederet penghargaan ini tentu tidak mudah, tapi didapat karena kerja nyata,” jelasnya.
Kementerian Pertanian meraih peringkat ke-4 Keterbukaan Informasi Badan Publik 2017 untuk kategori kementerian dari Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia.
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia
- Kementan Beri Bimtek dan Sertifikasi Kompetensi untuk Juru Sembelih Halal
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera
- Regenerasi Petani Muda, Kementan Resmi Buka PMB Polbangtan dan PEPI 2025
- Mengembangkan Keterampilan Petani Nunukan demi Mewujudkan Swasembada Pangan
- Kabupaten Bulungan Siap Dijadikan Target Sentra Produksi Beras